PD Ecclesia, 2 October 2012
Yeremia 18:1-6. Kita ibarat bejana yang diciptakan
secara spesial di mata Tuhan. Ada 7 jenis bejana yang melambangkan kehidupan
orang Kristen, yaitu:
1.
The Vessel of Honor (benda yang
dipakai untuk tujuan mulia)-Roma 9:21. Bejana ini adalah bejana yang ditaruh di
pinggir pintu masuk rumah orang Israel. Berguna untuk mengambil air dari sumur
dan menampung air di depan rumah. Fungsinya supaya setiap orang yang bertamu bisa mencuci kaki, tangan,
atau muka sebelum masuk ke dalam rumah. Bejana ini melambangkan anak Tuhan yang
pelayanannya di rumah Tuhan, yang tahu bagaimana caranya mengambil Air Hidup
setiap hari dan membagikannya kepada orang lain.
2. The Vessel of Mercy (benda-benda belas kasihan-Nya)-Roma 9:23. Fungsinya
mirip The Vessel of Honor tapi diletakkan di tengah kota. Supaya orang asing
yang datang ke kota tersebut dan tidak punya sanak saudara bisa membasuh
tangan, kaki, atau mukanya setelah perjalanan yang ia tempuh. Bejana ini
melambangkan anak Tuhan yang ditaruh di marketplace
atau di tengah masyarakat yang haus akan kebenaran firman tapi menolak
untuk ke gereja. Menjadi terang di tengah kegelapan dunia.
3. The Chosen Vessel-Kis 9:15. Bejana pilihan yang dibentuk dengan
spesial sebagai mahakarya sang penjunan. Bejana ini diperlakukan sangat spesial
oleh sang penjunan. Orang yang membelinya pun tidak sembarangan. Bejana ini
membawa identitas sang penjunan pada bagian dasarnya. Biasanya ditandatangani atau
diberi stempel oleh sang penjunan. Ketika bejana ini dibeli oleh seseorang lalu
dijadikan pajangan, menjadi suatu kebanggaan bagi sang penjunan maupun sang
pembeli. Bejana ini melambangkan anak Tuhan yang terpilih seperti Paulus.
Ditempa sedemikian rupa oleh Tuhan supaya memancarkan kemuliaan-Nya kemanapun
ditempatkan. Terus taat dan jangan biarkan apapun yang datang ke dalam
kehidupan membuat kita angkat tangan dan menyerah.
4. The Clean Vessel-Yesaya 66:20. Bejana mulia (1) yang dipakai terus
menerus lama kelamaan akan mengalami kerusakan pada bagian mulut bejana. Akan
ada pecahan kecil-kecil pada bagian mulut bejana sehingga kurang elok untuk
ditaruh di depan rumah. Bejana ini akan dibawa masuk oleh sang tuan rumah.
Digunakan mengisi gandum beberapa lamanya sampai pada waktunya dibawa kembali
kepada sang penjunan untuk diperbaiki. Melambangkan anak Tuhan yang mulai
kecewa karena pelayanannya sepertinya tidak menghasilkan apa-apa. Bahkan hanya
mendatangkan cemooh dari orang-orang sekitarnya. Kembalilah kepada Tuhan supaya
Ia memperbaiki hati kita dan melepaskan dari semua kekecewaan dan kita kembali
menjadi bejana yang mulia.
5. The Vessel of Dishonor-2 Tim 2:20. Bejana yang setelah dilewatkan
perapian ternyata berbintik-bintik kecil-kecil karena kualitas tanah liat yang
digunakan tidak baik. Bejana ini biasa ditaruh berdampingan bejana mulia untuk
tempat air bekas mencuci tangan, kaki, atau muka. Selain itu biasanya bejana
ini juga digunakan sebagai tempat sampah. Melambangkan orang-orang yang terus
menerus mengalami abuse dalam hidupnya sehingga banyak luka dan kepahitan dalam
hatinya sehingga sulit untuk menerima kebenaran firman Tuhan. Datang pada Tuhan
minta supaya semua kepahitan dibereskan.
6. The Broken Vessel. Bejana yang retak. Bejana yang mengalami benturan
ketika dipakai sehingga mengalami kerusakan. Orang Israel akan mencari vasuka,
sejenis kutu binatang, untuk diremas dan diambil darahnya untuk memperbaiki
bejana tersebut. Darah vasuka ini bersifat lengket seperti lem sehingga bisa
menambal bagian bejana yang retak supaya keretakannya tidak menjalar. Seperti
darah Yesus yang bisa menyelesaikan semua kerusakan dalam hidup kita. Tetapi
seringkali kita menganggap remeh kuasa darah-Nya. Sadari kuasa darah-Nya yang
luar biasa dan minta tolong Ia perbaiki seluruh kerusakan kita.
7.
The Vessel of Wrath
(Perabot-perabot kemurkaan)-Roma 9:22. Bejana yang menolak darah Kristus,
menolak Sang Sumber Pertolongan. Jangan menolak Tuhan karena Ialah satu-satunya
pengharapan dan pertolongan kita.
Jadi, bejana yang seperti apakah Anda? Jika bejana
yang baik pertahankan, jika tidak bertobat dan kembali pada-Nya, Sang Penjunan kita
untuk diperbaiki.
Source: PD Ecclesia - ICS