Tuesday, July 4, 2017

I BELIEVE - SYMPHONY WORSHIP (lyric and testimony)

Shalom, 
Malam ini aku menulis ditemani lagu yang sangat memberkati dari Symphony Worship - I Believe yang sempat membuatku nangis kejer kayak anak kecil di hadiratNya. Aku merasakan kebaikanNya yang teramat sangat dan kasihNya yang mengalir dalam hidupku. 

berikut lirik powerfulnya :



I Believe

Lirik lagu I Believe by Symphony Worship - Album Freedom

Lord I offer You my heart
All I am, all to You
Lord I want to be with You
In Your presence I am whole

Lord I want to walk with You
Hold me close in Your arm
Lord I want to be with You
In Your presence I am whole

I will trust in You
I will trust in You

I believe, I believe in You
I will walk with You
I will walk with You
I surrender to Your plans
You are there in all my struggles
Lord I trust in You

I believe I believe in You
I will walk with You
I will walk with You
Be the reason that I live
Fulfill the purpose in my life
Lord I trust in You

Even when the storm is raging
Your word guides my heart
Even when it's hard to sing out
I will lift Your Name on high
Now that every chain is broken
And my heart has been set free

I will trust in You
I will trust in You

dan inilah yang membuatku benar-benar tenggelam dalam setiap kata dalam lagu tersebut. Ketika aku mengalami, ketika aku meletakkan hidupku, bukan hanya sekali, namun berkali-kali. Karena setiap bagian dalam hidupku harus diletakkan, bagian per bagian. Dan sekali lagi ketika kedaginganku dikoyakkan, ketika aku mengangkat tanganku dan berkata "Tuhan, aku mau percaya padaMu, sekalipun aku ndak ngerti!" aku meletakkan ketidakpercayaanku dan usaha manusiaku di mezbahNya. 

Karena malam ini, aku melihat Tuhanku hidup dan Dia Tuhan yang mendengar doa. Aku melihat tanganNya yang ajaib tiba-tiba membalikkan keadaan yang kelihatannya mustahil. Dan aku melihat, ketika kita berdoa dan berdiri untuk seseorang, keluarga bahkan bangsa, maka TUHAN akan menjawab doa kita. Itu suatu yang menerobos pikiranku. Ketika selama ini, aku berdoa, tapi aku tidak percaya kalau doaku didengar, ataukah berhasil? tidak ada iman sekalipun aku berdoa. 

tapi hari ini, tiba-tiba aku sadar, ketika kita sepakat dengan Tuhan, kita sungguh-sungguh berdoa dan berdiri untuk seseorang, maka itu diperhitungkan di hadapan Tuhan. 

"I will trust in YOU...I will walk with YOU..."

seperti lagu ini membuatku ingin menjerit, Tuhan... sudah saatnya, aku berjalan bersamaMU, flow with YOU.. menuntaskan yang menjadi destiny dan panggilanku. MUngkin saat ini aku blm dengan pasti melihat, namun aku yakin, step by step sambil aku terus berjalan bersamaMU, Engkau pun akan membawaku ke destiny yang KAU tetapkan. Salah satunya, berdiri bagi keluargaku. 

Dan malam ini, satu selaput lagi telah terkoyak. AKu tahu kini, Engkau Tuhan yang mendengar doa. Engkau Tuhan yang hidup. 

Mengenai Lagu ini, 
aku mendengarkannya sekilas dari instagram dan tertarik untuk mencari judul lagu tersebut. Sebenarnya lagu ini sudah cukup lama, tapi belum merhema dalam hatiku. Seringkali mengenai sebuah lagu pujian, sekalipun itu lagu yang baru dan bagus, tapi aku menyanyikannya ketika aku mendapat rhema dari lagu tersebut. Sehingga aku tidak berpatokan harus lagu baru, harus lagu hits. Aku ingin belajar mengikuti kerinduan Tuhan, mood Tuhan, selera Tuhan, meskipun belum sepenuhnya mampu. 

Satu lagi, ketika kita menyanyi menyembah, seringkali Tuhan inginkan kita ngerti arti dari lagu tersebut, bukan hanya ngerti tapi juga ada "emosi" di dalamnya. artinya, ketika kita menyanyikan lagu cinta, terdapatkan cinta di dalamnya? atau hanya kata-kata mati?  ketika kita menyanyikan lagu pengagungan, adakah rasa kagummu? ketika lagu itu bercerita tentang percaya pada Tuhan? adakah hatimu menjerit, berkata "Tuhan.. aku ini meletakkan hatiku untuk mempercayai Engkau dalam setiap rencanaMU!" 

Jangan hanya melakukan kata-kata dalam lagu itu, tapi bawa "emosi" mu di dalamnya. Bukan flat, bukan sekedar kata-kata, bukan sekedar suara bagus, dan teknik yang oke. karena ketika itu lahir dari hati dan keintiman kita dg Tuhan, orang-orang yang mendengar akan terberkati, Tuhan akan disukakan. 

Ada satu scene yang paling aku suka dari film "Ballerina" yang berkaitan dengan passion. Apa yang membedakan Felice dari saingannya, si nona perfect Camille yang berlatih balet bertahun-tahun? 

Felice menari dengan "emosi"nya, dengan passionnya. aku suka sekali dengan kata-kata guru felice, "bawa emosimu masuk dalam setiap gerakkannya, cintamu, obsesimu, gairahmu, kerinduanmu, semuanya..." 

begitu pula dalam menyanyi. Bawa seluruh "emosi" mu di dalamnya. Bukan hanya datar, bukan hanya suara, tanpa emosi. 

Dan tanpa mengenal dan berjalan bersamaNya hari lepas hari, tidak pernah ada emosi yang dibangun. Kau tidak bisa menyanyikan lagu cinta untuk seseorang yg tidak kau cintai. Kau mungkin bisa, tapi itu bukan dari hatimu. Untuk mendapatkan emosi yang utuh, harus ada pengalaman berdua. 

Penyembahanmu hanya akan sedalam pengalamanmu dengan Tuhan  - Sari Simorangkir. 



Thursday, June 29, 2017

HE BRINGS ME BACK!!

Shallom,
It's been a year and half, dan akhirnya aku punya bahan untuk menulis kembali. Selagi vakum menulis ada banyak cerita dan pengalaman yang ingin kubagikan. Sebenarnya bukan pengalaman yang baik, namun dari sebuah kegagalanku dan bagaimana Tuhan -somewhat- tetap pegang tanganku. 

Di suatu perjalanan dimana kita memilih ikut Tuhan dan menjawab panggilan Tuhan untuk hidup kita, pasti ada persimpangan yang harus kita lalui. Persimpangan itu antara tetap berada di jalur Tuhan atau keluar dari jalurNya dengan sekehendak hati kita. Sekalipun sekehendak hati kita itu tetap yang baik. Saya tidak berbicara tentang hal-hal negative. Tapi hal-hal yang baik, baik menurut manusia. Tapi setelah baik, ada lagi levelnya yaitu yang berkenan dan yang sempurna. 

Mengikuti jalan kita sendiri itu baik. Kita toh tidak melakukan maksiat atau berbuat jahat. Tapi apakah itu berkenan di hadapan Tuhan? apa itu rencana Tuhan yang sempurna dalam hidup kita? I dont think so.

Itulah mengapa, Jalan Tuhan adalah yang terbaik. 

Dan aku tahu rasanya bergumul untuk tetap ada di trackNya, di jalanNya, di panggilanNya di destiny yang sudah Dia Tetapkan. 

Di satu titik, aku ingin berhenti. karena jiwaku letih. aku memilih yang biasa-biasa. aku memilih hidup seperti manusia normal. apakah itu salah? Tidak. misalnya, aku menikah dan punya keluarga punya anak, tidak akan salah. Tapi sekali lagi, mungkin itu bukan Rencana Tuhan yang sempurna atas hidupku. 

Aku tidak perlu menyebutkan kebodohanku yang lainnya, tapi yang aku tahu, aku nyaris saja memilih hengkang dan menjauh dari Tuhan. 

di satu titik di hidupku, aku cuma bilang. Tuhan, aku akan diam-diam berhenti mengikuti kegerakanMu. Tidak, aku tidak pergi kemana-mana, aku hanya akan diam dan menonton. Toh, selama ini aku juga belum terlalu paham. Aku akan jadi seorang pelayan Tuhan yang sangat manis di gereja. 

aku sadar aku berpikir begitu dalam hatiku. ditambah dengan kekalutan hati manusiaku. 

sampai tiba-tiba semua rencana dan bayangan masa depan yang kurancangkan sendiri, hancur! 
Aku bahkan tidak bisa kembali. Untuk menghadap Tuhan, berdoa, bersaat Teduh, aku sudah lupakan itu. oke, aku berdoa, tp tidak sekalipun aku berdoa untuk jiwa-jiwa, apalah itu.. aku hanya berseru agar bebas dari masalah yang sedang kuhadapi. Masalah yang aku tahu aku ciptakan sendiri. saat itu aku tidak bisa merasakan Tuhan. saat itu sepertinya aku berteriak di udara kosong. Tapi di satu sisi terdalam hatiku, aku tahu Dia mendengarku. 

Sampai di suatu waktu, masalah itu tiba-tiba selesai begitu saja. Sangat ajaib buatku! Yang aku pikir aku harus menunggu selama beberapa waktu untuk bisa sembuh dari trauma dan kehilangan, hanya dalam hitungan hari, Tuhan membalikkan keadaan. 

Dan hal yang lainnya, Tuhan bisa pakai siapa saja untuk tarik aku balik ke jalurNya. bahkan orang yang sama sekali asing buatku. Kalau boleh dibilang divine connection, mau dikonek2in sendiri atau apa jg terserah hehe, tapi satu hal yang pasti melalui beliau, akubelajar banyak dan akhirnya terhisap kembali dalam kegerakanNya. Plus, belajar mengenalNya secara pribadi. 

sejujurnya aku jadi seperti anak kecil kembali. seperti semua yang pernah aku pelajari entah kemana. Tapi justru aku menikmati hal ini. Aku hanya jadi apa adanya. sampai disini, aku tahu DIA Tuhan yang selalu memegangku, dan entah bagaimana caranya, tetap membuatku pd jalurNya. 

Sejujurnya hal yang kutakutkan adalah mengecewakanNya. setelah semua yang diberikanNya dalam hidupku, kesempatan demi kesempatan, anugerah demi anugerah, bahkan cinta yang tidak pernah habis. 

Aku kenal seberapa bebal dan nakalnya jiwaku ini, aku hanya tidak ingin didapatiNya tidak selesai dan kembali ke kehidupanku yang semula. Kadang, aku pun seperti menyesal, kenapa aku sebandel ini, kenapa hatiku begitu kaku.. aku pun ingin nurut, aku pun ingin punya hati yang nurut, yang dewasa, yang ga kolokan... 

anugerahNya mungkin tetap ada, tapi waktuNya sudah sangat singkat. 

Dan baru-baru ini aku sadar, bahwa DIA Tuhan atas perjanjian. Kalau aku tetap ada di hadapanNya sampai hari ini, itu karena perjanjian. 
Bahkan ketika aku tidak tahu harus memilih apa, dan berkata "Paksakan kehendakMu yang jadi atas hidupku." itu berdampak, semelenceng apapun, akhirnya Tuhan akan bawa kembali. 
tapi percayalah, 
lebih baik menurut Tuhan dari awal. lebih baik kenal Tuhan dari awal. daripada harus dipaksa. karena dipaksa itu sakit, nggak enak dan terkadang harga yang dibayar dan waktu yang terbuang lebih besar. 
sedangkan.. masih adakah waktu untuk salah dan salah langkah terus?
Tidak ada waktu untuk salah-salahan terus!
Aku membaca ayat ini di kaos peserta YouthCamp lalu, dan spt Tuhan berkata ini padaku ^^

Di atas semuanya itu, kemarin di Bahtera Youth Camp, Tuhan meneguhkan kembali panggilanNya. 
dengan kesaksian dari Ci Lala dan teman-teman Juniors. 

mau engkau memilih jalanmu sendiri, atau kamu memilih jalan Tuhan.. masing-masing ada resikonya. masing-masing ada bayar harganya. 
menjawab panggilan Tuhan pun aku tahu ada resiko yang harus aku hadapi. 
Tapi bagaimanapun juga, jalan Tuhan adalah jalan yang sempurna. Dan Dia yang akan jamin kita bisa finish strong. 

Pada kesimpulannya, 
Yang aku tahu, hidupku sudah ditangkap Tuhan jauh dari sebelum aku sadar akan pribadiNya. 
dan tidak bisa lari lagi. No Turning back. sejauh apapun aku melangkah pergi, TanganNya tetap membawaku kembali. 
dan aku tahu, inilah yang kupilih. I have decided to follow Jesus... No turning back
tidak hanya menerima DIA sbg juruslamat, tapi lebih lagi, melangkah lebih dalam mengenalNya, jalan-jalanNya dan rencanaNya yang ajaib untuk semua kita.
amien. 

Partners