Monday, July 25, 2011

SENJATA TARIAN PROFETIK

taken from LING-LING personal album ^^

repost from  Ling-ling Dari Surga on Sunday, June 26, 2011 at 9:27am
TONGKAT
---> lambang otoritas, menggali sumur dan kekayaan bangsa-bangsa, memerintah di antara musuh, membuat tanda-tanda mujizat, dipakai utuk berperang.

2. BOKOR/BEJANA
---> wewangian bagi Tuhan, mentahirkan, kemampuan menangkap hadirat Allah.

3. SELENDANG
---> anugerah, jubah urapan dalam kehidupan, mengumpulkan berkat.

4. TWIRLING (aliran atmosfer surga)
---> urapan yang mengalir, memberi semangat kegerakan yang tidak terhentikan, membangun suasana.

5. KIPAS
---> mengobarkan karunia, kemurnian.

6. FLOWER RING/RINGS API
---> perjanjian Tuhan, Unity, api kegerakan, lambang Roh Kudus.

7. TAMBOURINE (memecah rencana si iblis dengan suara gemerincing, pukulan, hentakan!)
---> kemenangan, bermazmur, membuka jalan bagi nubuatan,berperang, mengembalikan tarian yang dibawa jatuh oleh Lucifer.

8. BUNGA (cinta mula-mula,hati yang bermekaran,passion)
---> keharuman, lambang cinta, lambang lawatan dan kegerakan.

9. KERUB/PERISAI
---> kebangkitan yang besar, api Roh Kudus, Firman Tuhan yang menyambar, memadamkan panah api si jahat.

10. BANNER/PANJI
---> memanggil jiwa, membuka dan mempersiapkan jalan.

11. ARROW (Anak Panah Kemenangan)
---> ketepatan, ketajaman, percepatan.

versi lengkapnya::

Tarian perang dan alat-alat tarian sebagai senjata.
Tarian perang adalah tarian untuk mengikat kuasa-kuasa kegelapan, mengusir roh-roh jahat, membangun tembok, menduduki kota, mengalahkan musuh, memukul mundur lawan, membalikkan keadaan.

Kembalilah, kembalilah, ya gadis Sulam, kembalilah, kembalilah, supaya kami dapat melihat engkau! Mengapa kamu senang melihat gadis Sulam itu seperti melihat tari-tarian perang?
(Kidung Agung 6:13)

TUHAN itu pahlawan perang; TUHAN, itulah nama-Nya.
(Keluaran 15:3)

Dalam peperangan rohani kita menggunakan senjata-senjata. Senjata yang Tuhan berikan bukanlah senjata duniawi, tetapi senjata yang diperlengkapi dengan kuasa Allah.

Karena senjata kami dalam perjuangan bukanlah senjata duniawi, melainkan senjata yang diperlengkapi dengan kuasa Allah, yang sanggup untuk meruntuhkan benteng-benteng.
(2 Korintus 10:4)

Tubuh kita adalah senjata kebenaran.

Dan janganlah kamu menyerahkan anggota-anggota tubuhmu kepada dosa untuk dipakai sebagai senjata kelaliman, tetapi serahkanlah dirimu kepada Allah sebagai orang-orang, yang dahulu mati, tetapi yang sekarang hidup. Dan serahkanlah anggota-anggota tubuhmu kepada Allah untuk menjadi senjata-senjata kebenaran.
(Roma 6:13)

Kenakanlah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat bertahan melawan tipu muslihat Iblis. Sebab itu ambillah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat mengadakan perlawanan pada hari yang jahat itu dan tetap berdiri, sesudah kamu menyelesaikan segala sesuatu.
(Efesus 6:11,13)

Arti-arti Senjata dalam Tarian Profetik

1. Tongkat: Pukullah tongkatmu maka terbelahlah lautan kesusahan
• Lambang otoritas (Kejadian 49:10)
• Membuat tanda-tanda mujizat (Keluaran 4:17)
• Untuk berperang (Keluaran 17:9)
• Menguduskan persembahan bagi Tuhan (Imamat 27:32)
• Menggali sumur dan kekayaan bangsa-bangsa (Bilangan 21:17)
• Meremukkan pelipis-pelipis dan menghancurkan musuh (Bilangan 24:17)
• Menewaskan musuh (Hakim-hakim 3:31)
• Pujian/ucapan syukur -Yehuda- merupakan tongkat Kerajaan (Mazmur 108:8)
• Memerintah di antara musuh-musuh. (Mazmur 110:2)
• Mendidik (Mazmur 22:15)
• Mendatangkan hikmat (Mazmur 29:15)
• Menghancurkan lawan (Yesaya 30:32)
• Membawa masuk kepada kebenaran (Yehezkiel 20:37, Ibrani 1:8)
• Lambang penggembalaan (Zakharia 11:7)

2. Bokor/bejana adalah kemampuan menangkap hadirat Tuhan
• Mentahirkan (Bilangan 7:61, 84)
• Wangi-wangian bagi Tuhan (Keluaran 30:7, 40:27,
2 Tawarikh 2:4, Amsal 27:9)

3. Selendang adalah jubah urapan dalam kehidupan
• Anugerah (Yakobus 1:17, Mazmur 5:13)
• Mengumpulkan berkat (Ruth 3:15)
• Membebat yang terluka (Ayub 5:18)
• Jubah (Yesaya 61:10)

4. Twirling adalah aliran atmosfir surga memberi semangat kegerakan yang tidak terhentikan
• Pesta (Kidung Agung 2:4)
• Sepakat (1 Samuel 14:7)
• Urapan yang mengalir (Mazmur 133:2)
• Membangun suasana (Mazmur 30:12)

5. Kipas adalah pembangkit semangat
• Mengobarkan karunia, kemurnian, dll (2 Timotius 1:6)
• Menyala-nyala dan pembangkit semangat (Roma 12:11)

6. Flower Rings/Ring Api adalah lingkupan kuasaNya
• Unity (Mazmur 133:1-3)
• Meterai (Kejadian 41:42)
• Perjanjian Tuhan (Kejadian 9:13)
• Perjanjian yang baru (Lukas 15:22)
• Lidah api lambang Roh Kudus, api kegerakan, api cinta, api lawatan. (Kidung Agung 8:6)

7. Tambourine, pecahkan semua rencana iblis dengan suara gemerincingmu.
• Membuka jalan bagi nubuatan (1 Samuel 10:5)
• Kemenangan (1 Samuel 18:6)
• Menari sekuat tenaga (2 Samuel 6:5, 1 Tawarikh 13:8,
Ayub 21:12, Mazmur 68:25, 81:2)
• Bermazmur (Mazmur 149:3, 150:4)
• Berperang dan mengacaukan musuh (Yesaya 30:32)
• Mengembalikan tarian yang dibawa jatuh oleh Lucifer (Yeremia 31:4)

8. Bunga adalah hati yang bermekaran memuji Tuhan
• Menggambarkan kandil, lambang kegerakan dan lawatan (Keluaran 25:33 dan 34, 37:19-20)
• Keharuman (1 Raja-raja 6:29, 6:32)
• Lambang cinta (Kidung Agung 2:1)

9. Baskom pembasuhan adalah kerendahan hati dan hati hamba
Hati hamba dan kerendahan hati (Mazmur 22:26, Yesaya 57:15)

10. Pedang dan perisai

Pedang.
Angkatlah pedangmu! Koyakkan selubung, kalahkan musuh, pancung kepala raksasa, rebut kota demi kota, hai Pahlawan Tuhan!
• Dikatakan bahwa kerub mempunyai pedang yang bernyala-nyala dan menyambar-nyambar, yaitu Firman Tuhan, api Roh Kudus, kuasa yang ajaib, kebangkitan yang besar, gelora cinta. (Kejadian 3:24)
• Mengalahkan musuh (Keluaran 17:13, Imamat 26:8)
• Merebut suatu daerah dan menduduki kota (Kejadian 48:22, Yosua 10:30)
• Mengacaukan musuh (Hakim-hakim 4:15)
• Memancung kepala raksasa (1 Samuel 17:51)
• Apapun yang kelihatannya biasa dalam hidup kita kalau ditempa akan jadi senjata rohani yang luar biasa. Dalam kelemahan kita, kita akan berkata bahwa aku ini pahlawan. (Yoel 3:10)
• Menembus jiwa untuk menyingkapkan selubung dapam hidup kita (Lukas 2:34-35)
• Ada harga yang harus dibayar (Lukas 22:36)
• Firman Tuhan adalah pedang bermata dua (Wahyu 1:16, 2:12)

Perisai
Pergunakanlah perisai iman yang akan dapat memadamkan semua panah api dari si jahat. KesetiaanNya ialah perisai dan pagar tembok.
• Pertolongan Tuhan (Ulangan 33:29)
• Perlindungan (2Samuel 22:31)
• Keselamatan (2 Samuel 22:36)
• Formasi perisai yang digambarkan lewat punggung buaya (Ayub 41:16)
• Untuk bertempur. (Yeremia 46:3)
• Iman, memadamkan panah api dari si jahat (Efesus 6:16)

11. Banner. Angkatlah panji-panjiMu! Masuki peperangan dan kegerakan pasukan Allah yang kuat.
• Jehovah Nissi. Peperangan bicara tentang mezbah, meletakkan korban. (Keluaran 7:15)
• Untuk peperangan (Keluaran 17:16)
• Identitas (Bilangan 1:52)
• Memanggil jiwa, mengumpulkan orang-orang yang terbuang (Yesaya 5:26, 11:12)
• Membuka dan mempersiapkan jalan (Yesaya 62:10)
• Memperingatkan rakyat (Yeremia 4:21)
• Waktu kita mengangkat panji kita sedang meninggikan nama Tuhan yang akan menarik banyak orang datang kepadaNya. (Mazmur 20:5)
• Berlindung terhadap panah (Mazmur 60:4)

12. Arrow (Anak Panah) Begitu cepat dan tajam, tepat pada sasaran. Inilah anak panah kemenangan.
• Percepatan (Zakharia 9:14)
• Ketajaman (Mazmur 45:6)
• Ketepatan/Ketajaman (Yesaya 49:2)

Pengakuan untuk panggilan PILAR

 

Pilar Penakluk Dunia

"Barangsiapa menang, ia akan Kujadikan sokoguru di dalam Bait Suci Allah-Ku, dan ia tidak akan keluar lagi dari situ; dan padanya akan Kutuliskan nama Allah-Ku, nama kota Allah-Ku, yaitu Yerusalem baru, yang turun dari sorga dari Allah-Ku, dan nama-Ku yang baru."

Di dalam nama Tuhan Yesus Kristus, oleh anugerah dan kekuatan yang diberikan Tuhan:

1. Kami dipanggil, dipilih dan setia sampai akhir menjadi pilar-pilar bagi bangsa ini. Kami berakar di dalam Kristus dan dibangun di atas pondasi kebenaran yaitu Tuhan Yesus Kristus sendiri. Kami tinggal di dalam Tuhan dan berbuah banyak.

2. Kami pilar-pilar Tuhan yang tekun dan cakap menanggung segala sesuatu dengan iman, doa, ucapan syukur dan kesabaran. Kami berdiri teguh, bisa dipercaya dan selalu tenang menghadapi apapun, serta menguatkan saudara-saudara kami yang lain.

3. Kami sadar bahwa kami tidak punya kemampuan apa-apa, semua hanya karena anugrahNya.

4. Menyangkal diri kami dan tidak mengasihani diri kami sendiri.

5. Mengabdi dan tinggal diam di kaki Tuhan, tekun menantikan sampai Tuhan kami berfirman. Menuruti setiap firman Tuhan.

6. Bergaul karib dan memiliki kedalaman dengan Tuhan, sehingga bisa mengerti denyut jantungnya dan berjalan seirama dengan Tuan kami setiap saat.

7. Dipenuhi Roh Kudus dan melayani dengan karunia-karunia Roh Kudus.

8. Mengasihi dan melayani Tuhan dan sesama dengan segenap hati, karena kami adalah budak-budak cinta.

9. Masuk masa keemasan dan kelimpahan, anugerah percepatan dan keajaiban supranatural.

10. Memegang kunci Daud dan menggunakannya sesuai kehendak Tuhan kami. Apa yang telah Tuhan buka tidak dapat ditutup, apa yang telah Tuhan tutup tidak dapat dibuka lagi.

11. Memberikan segala kemuliaan, pujian, kekayaan, pengagungan dan hormat hanya bagi Tuhan, karena menyadari bahwa kami hanyalah hamba-hamba yang tidak berguna yang hanya melakukan apa yang Tuhan kami perintahkan. Semua adalah karya Roh Kudus dalam hidup kami.

12. Kami pilar-pilar generasi penuntas yang menyelesaikan tugas sampai tuntas dan menyambut Tuhan Yesus datang yang kedua kali di awan-awan. Amin

"Saudara-saudara, aku sendiri tidak menganggap, bahwa aku telah menangkapnya, tetapi ini yang kulakukan: aku melupakan apa yang telah di belakangku dan mengarahkan diri kepada apa yang di hadapanku, dan berlari-lari kepada tujuan untuk memperoleh hadiah, yaitu panggilan sorgawi dari Allah dalam Kristus Yesus." 

repost dari Windunatha

 

Thursday, July 21, 2011

❤ Seperti yang Kau Ingini ❤


Seperti yang Kau Ingini
Nikita

 Bukan dengan Barang fana Kau membayar dosaku 
dengan darah yang mahal, tiada noda dan cela
bukan dengan emas perak, Kau menebus diriku
oleh segenap kasih dan pengorbananMU

ku telah mati dan tinggalkan cara hidupku yang lama
semuanya sia-sia dan tak berarti lagi
hidup ini kuletakkan pada mezbahMu
Ya Tuhan...
jadilah padaku seperti yang Kau ingini


Lagu ini pernah begitu populer bahkan di tivi-tivi sekuler, sehingga dikenal luas baik oleh siapapun saja. Buatku waktu itu lagu ini adalah sebuah lagu yang menyatakan bahwa aku lahir baru di dalam Tuhan, karena memang baru ikut Tuhan dan percaya Tuhan. Tapi malam ini, ketika menyanyikan lagu ini dalam doa, sebaris lirik ini memiliki arti yang lebih dalam dari sekedar kelahiran baru seseorang dalam Tuhan.

tidak kebetulan juga, sebelum masuk dalam Saat Teduh, aku berbincang dengan seorang sahabat, kami saling menguatkan satu sama lain. Dan aku bercerita, bagaimana Tuhan membawaku melalui satu hal yang sebenarnya menjadi ketakutan terbesarku untuk saat itu. (untuk saat selanjutnya, aku minta pada Tuhan, agar membuat ketakutan terbesarku ialah takut kehilangan Tuhan dalam hidupku) dan saat itu aku juga sadar, semuanya hanya kasih karunia dan anugerah. Kalau aku bisa keluar dari padang gurunku itu bukan karena kuatku, aku sendiri udah istilahnya mati lemes dan kekeringan. Oleh karena itu aku bersyukur, Anugerah Tuhan semakin besar untukku. Biarlah Dia semakin besar, dan aku semakin kecil.

Biarlah Dia semakin besar, dan aku semakin kecil.

saat itu aku bercerita pada sahabatku, bahwa di waktu aku mendengar berita sesuatu yang membuatku gentar, karena aku tahu, sebenarnya aku tidak sanggup menghadapi berita itu jika itu menjadi kenyataan. Lalu tibalah saat itu aku berseru benar kepada Tuhan, seperti Tuhan Yesus sendiri berdoa,  kalau bisa lalukan cawan ini Bapa, tapi kalau nggak, ya biar kehendakMu yang jadi. Aku nggak sanggup minta untuk cawan ini dilalukan dari padaku, karena aku tahu, suatu saat aku harus menghadapinya dan bertumbuh dewasa. Jadilah aku hanya sanggup berkata, Tuhan, ini mimpi terbesarku dan aku tahu aku akan melihatnya hancur berkeping-keping dengan kedua mataku. Aku nggak sanggup sejujurnya Tuhan. Tapi aku juga nggak akan lari dari apa yang harus kuhadapi. Hanya berikanlah aku kekuatan agar aku bisa bertahan dab keluar sebagai pemenang." 

Hanya berikanlah aku kekuatan agar aku bisa bertahan dab keluar sebagai pemenang." 

 
Saat itu, aku tahu dalam jiwaku sudah "mati". Nggak ada semangat lagi. Mimpiku benar-benar sudah hancur. Mungkin kedengarannya kejam sekali jika Tuhan membiarkan itu terjadi padahal katanya ini tahun Mimpi menjadi Nyata. Tapi bukan "mimpiku" tapi mimpiNya Tuhan atas hidupku yang jadi nyata. Lagipula, setelah semuanya berlalu, saat aku merenung, sebenarnya Tuhan telah menjagaku, menyelamatkanku dari suatu yang membuatku jadi jauh dariNYA selamanya. Dan semua karena anugerahnya dan kasihNYA saja.

Dan saat aku menyanyikan chorus dari lagu ini, sebenarnya aku sedang menyadari bahwa waktu itu sebenarnya aku sudah mati, manusia tanpa mimpi itu juga sama dengan mati kan? nggak punya visi ke depannya gimana. Jadi beberapa kian, aku seolah seperti mayat hidup. beku. bahkan melihat sahabatku yang tengah berduka, menangis di depanku, aku cuma bisa diam. Nggak tergerak sama sekali. Mengerikan! tapi sungguh aku bersyukur karena Tuhan yang memberiku kemauan, kerinduan, dan pada akhirnya membangkitkan aku kembali di dalam mimpiNYA atas hidupku. 

Aku bersyukur, kalau Tuhan memberiku sebuah visi ke depan dan memberiku kebangkitan dari kematian dengan Api cintaNYA. semua itu mencairkan kebekuan di hatiku. Dan membuatku devoted to YOU
Sungguhpun saat-saat ini aku sedang dalam masa penantian, masa rest in HIS presence, masa persiapan, sehingga saat -saat inilah aku harus belajar lebih banyak lagi, menyerap lebiih kuat lagi. Bukan karena aku sudah baik tapi sesungguhnya karena aku ini sangat banyak punya kelemahan, yang kusadari aja banyak, apalagi yang aku nggak sadar. Tapi terpujilah Tuhan, karena aku mau hari lepas hari, berjalan dalam anugerah, diingatkan satu persatu dengan kelemahan yang ada padaku, sehingga aku jadi tahu diri.  Aku ini cuma hamba, budak... (meskipun masih terasa jauh dari itu semua, tapi aku mau berjalan, berlari, terbang bersamaMU...)

tepat seperti lagu ini berkata:

Kutelah mati dan tinggalkan cara hidupku yang lama (Mimpiku telah mati dan kutinggalkan mimpi-mimpiku yang lama)
semuanya sia-sia dan tak berarti lagi (karena hidup tanpa TUHAN, apakah artinya? tidak ada!)
hidup ini kuletakkan pada mezbahMU ya Tuhan (Hineni, Lord. by your Grace. Burn as a sacrifice.)
Jadilah padaku sperti yang Kau ingini (sesungguhnya kami hanya Hamba2 tak berguna yang melakukan apa yang Tuan kami inginkan)
-Lee Naomi-

Saturday, July 16, 2011

♥ Today's Reunion: Persekutuan Doa AMOS (AND ALL ABOUT LOVE) ♥

ki-ka:: naomi(me), mrs.Maria, citra, atas citra: Titus, Hana, Inry, andre

Hari ini untuk pertama kalinya dalam entah berapa tahun, aku kembali menginjakkan kaki ke SMA Negeri 1 Tuban, sekolahku empat tahun yang lalu. Dan hari ini aku bertemu dengan teman-teman dan adik kelasku yang tergabung dalam persekutuan doa AMOS yang dibina oleh ibu Maria, guru bahasa Inggris di SMA 1 yang punya kerinduan melayani untuk anak didiknya. (Beliau banyak menginspirasiku, hope that someday when the time comes, I will be someone who continue her struggle to be the blessing for the school environment) 

ki-ka: Inry, Billy, naomi(me), citra, hana, andre

ki-ka: Inry, Billy, naomi(me), citra, hana, andre

ki-ka: Inry, Billy, naomi(me), citra, hana, andre 

Dan hari ini, aku kembali dibawa TUHAN pada kisah bagaimana aku mengejar cintaNYA TUHAN. Dari sekitaran sekolah ini, dan bagaimana aku diingatkan betapa perjalanan iman dan keintiman yang aku dapatkan selama bersekolah di sekolah itu luar biasa teruji. Mungkin waktu itu aku masih bayi rohani, apa yang minta Tuhan kabulkan hampir dengan sekejab mata. Dan seiring bertambahnya waktu dan pengalaman serta pengenalan dengan Tuhan, semakin didewasakan dalam iman, akuu diajar Tuhan untuk membayar harga atas setiap apa yang ingin tuai. Bukan karena Tuhan perhitungan tapi karena Dia tahu, semakin kita dewasa, semakin kita punya kewajiban untuk kita lakukan, kita tidak boleh egois dan pengen menang sendiri tapi lebih menurut kata Bapaknya, lebih punya kerinduan untuk menjadi berkat, bukan hanya untuk diberkati. Dan pertumbuhan itu bukan karena usia tapi karena pengenalan akan Tuhan, pengalaman pribadi kita yang membawa kita mengenalNYA hari lepas hari. 

Semalam sebelum hari ini, aku berdoa ketika menyiapkan kesaksian untuk adik-adik dan juniorku. Dan Tuhan bukakan satu hal tentang kekuatan Cinta. 

And now abide faith, hope, love, these three; but the greatest of these is love
(1 Corinthians 13:13)

Karena cinta, kita akan melakukan apapun untuk yang kita cintai. Karena cinta, kita mampu melalui hal terberat sekalipun karena kita tahu apa tujuan kita, yaitu CintaNYA, hatiNYA, KerinduanNYA. 
Karena cinta, kita akan membiasakan diri bangun pagi, karena kita tahu Tuhan suka berjumpa dengan para mempelai, sahabat, hamba dan anak-anakNYA di pagi hari. 
Karena cinta, kita bisa tidur selarut apapun kalau itu bisa membuat kita semakin intim dalam hadirat Tuhan.
Karena cinta, setiap pujian yang naik dihadapan tahtaNYA adalah yang terbaik yang mau kita berikan.
Love is Never Fails
Dan hari-hari ini ketika aku sedang diajarkan bagaimana mempertahankan api cintaNYA TUHAN dalam hati kita, aku juga dibawa untuk menilik bagaimana aku memulai perjalananku bersamaNYA. Aku menyebut SMA NEGERI 1 TUBAN baik orang-orang di dalamnya maupun lingkungannya ialah SEKOLAH DASAR MENGENAL TUHAN. Dimana dalam segala hal TUHAN buka jalan, membuatku terpesona dengan cara-caranya yang ajaib. Hal ini seolah menguatkan untuk aku kembali ke sebagaimana aku mencintaiNYA mula-mula. Begitu bergelora, begitu bisa dibilang "tidak takut mati", berani meskipun harus "diusir dari rumah"  karena hari-hari itu memang itulah ujian terberatku.

dan saat ini, yang lebih berat menurutku ialah me-maintain cinta itu sendiri. Benar, nyala api cinta Tuhan tidak terpadamkan. dari pihak TUHAN memang tidak pernah padam. Namun dari pihak kita, bisakah kita terus berapi-api di dalam DIA? 
Karena Api cintaNYA di dalam kita butuh juga yang namanya oksigen. dan nafas orang percaya ialah doa dan penyembahan

kadang aku bertanya dalam hati, ketika aku dalam tingkat yang benar-benar menyala buat TUHAN. "Tuhan aku ingin sekali seperti ini seumur hidupku. Tapi jujur saja, aku takut kalau suatu saat aku melemah karena suatu hal, seperti yang sering kali aku alami. Dan beberapa sangat parah sehingga membuatku feels so hollow. Bagaimana ya caranya agar aku terus seperti ini?"

Dan aku diingatkan kebenaran Firman Tuhan yang dibawakan Pak Petrus Agung (fyi, aku nggak fanatik dengan pendeta tertentu cuma karena aku sering dengerin Rhema Radio dan setiap malam Pak Agung yang menyampaikan Firman Tuhan). Firman itu berkata : KESUSAHAN SEHARI CUKUPLAH UNTUK SEHARI, BESOK ADA KESUSAHANNYA SENDIRI.

Jadi, hiduplah di dunia ini sehari demi sehari. Begitu juga bergaul dengan Tuhan, hari lepas hari. Hari ini kita intim dengan TUHAN, kita menyambut Tuhan masuk ke dalam kehidupan kita hari ini, maka hari ini akan menjadi sempurna dan berkenan di hadapan TUHAN. Jadi ingatkan diri kita untuk hari ini berdoa, hari ini untuk saat teduh. begitu pula dengan esok hari, dalam sehari itu pastikan kita berdoa, saat teduh, berjalan bersama TUHAN. tanpa terasa, hari demi hari itu menjadi selamanya bersama TUHAN

Itu lebih baik daripada kita muluk-muluk berkata, aku mau hidup bagi Tuhan seumur hidup karena habis dari KKR. Cuma 1-2 minggu penuh gairah kemudian melempem. karena apa? karena kita pikir sekali urapan waktu KKR misalnya, itu bisa long-lasting selamanya. padahal Firman Tuhan pun berkata bahwa Kasih Tuhan itu baru setiap hari, urapannya juga baru, fresh from the oven. Kapan? setiap hari. Jadi, aku pun belajar, ya, karena habis dari KKR ini aku berapi-api didalam TUHAN, tapi terlebih lagi, aku mau belajar me-maintain. caranya, semakin intim hari lepas hari. sehari demi sehari berjalan bersamaNYA. Amien

Cause love is not only emotion, but also devotion and commitment. 
-Lee Naomi-

Wednesday, July 6, 2011

♥ Kekuatan Cinta ♥


Kekuatan Cinta 


Kekuatan cinta dan geloraMU
Bersahut-sahutan serukan lawatan
KelembutanMU yang tak terhentikan
Dan tak pernah gagal menerobos
CintaMU, kasihMU, agapeMU
Bawa kami ke pestaMU
Nyalanya bagai api yang tak terhentikan
Trus mengalir dari hati Bapa
Beri kami cintaMU 

Mengenal cintaMU
Hidup dalam gelora hatiMU

Mengalirkan kasihMU




Sebuah lyric yang penuh makna, begitu dalam seperti seruan hati seorang kekasih sebagaimana tertulis dalam Kidung Agung 8:6-7 yang merupakan ayat favoriteku juga. Lagu ini adalah gubahan dari seseorang yang diurapiNYA, bisa jadi dari JKI Injil Kerajaan atau Mahanaim, tapi yang pasti diilhami dari Tuhan sendiri. Liriknya begitu dalam. Penuh dengan gelora cinta yang dari pada Tuhan. Betapa besar kekuatan cinta dari Tuhan itu. Segala yang kita lakukan jika dilakukan dengan cinta, kita pasti ingin sekali memberikan yang terbaik. Seperti kita mencintai kekasih kita, kita inginkan menjadi seperti yang dia mau. Kita pasti ingin mengetahui apa kesukaannya, apa yang tidak disukainya dan berusaha tidak melakukannya. Begitu pula, kita mengikut Tuhan, melayani Tuhan, bahkan menjalani hidup ini biarlah dipenuhi dan didasari oleh cinta akan Tuhan sendiri. Terlebih karena Dia yang pertama kali mengasihi kita. 

Kekuatan cinta dan geloraMU...
bersahut-sahutkan serukan lawatan



Orang yang telah kehilangan cinta yang mula-mula, Tuhan mencelanya. Mungkin kita bisa melakukan berbagai ibadah dan pelayanan, tapi tidak ada gelora cinta yang begitu membara di dalam hidup kita untuk Dia. Oleh karena itu, tanpa gelora cinta, kita hanya akan melakukan semuanya karena semata "tugas yang sudah terjadwal" atau sebuah rutinitas belaka. Dan begitu satu hal menghadang jalan kita agar kita tidak melakukan ibadah atau pelayanan, dengan cepat kita menyerah, "Okelah, hari ini tidak datang dulu. Toh minggu depan juga masih ada ibadah." begitukah kita? mari cek. Mungkinkah cinta kita yang mula-mula padaNya sudah menghilang?  

KelembutanMU yang tak terhentikan
Dan tak pernah gagal menerobos

Kalau kita seperti demikian, saya berdoa Tuhan menjamah kita pribadi lepas pribadi dan memberikan gelora cinta yang baru dalam hidup kita. Biar kita lakukan semuanya karena cinta, menjadi budak cintaNYA. dengan sigap berkata HINENI karena cinta. Bukan karena kekuatan kita tapi karena Dia. 

CintaMU....


selanjutnya untuk memelihara gelora cinta dari Tuhan itu sendiri, kita perlu hari lepas hari bersekutu dan berjalan bersama dia. Jangan muluk-muluk, aku menjaga api cintaMU sampai setahun ke depan. Padahal hari lepas lepas hari ada banyak badai dan topan yang bisa meniup mati api cinta kita. Saya sendiri belajar dari semua kegagalan saya di masa lalu, dimana saya gagal memaintain gelora cinta itu sendiri. Saya belajar, hari demi hari, memulai dengan doa pagi, mencari wajah Tuhan, berdoa minta tuntunan Tuhan dan berjalan bersamaNYA sepanjang hari ini. Terus menjaga hati, jangan biarkan dikotori debu-debu dunia yang menempel pada kita sepanjang hari kita bergaul di lingkungan. Dan tutup hari dengan bersyukur dan saat teduh, minta Tuhan membukakan hikmat dan pengertianNya atas semua yang terjadi sehari ini, apa yang bisa kita pelajari, apa yang harus kita hilangkan atau jangan lakukan lagi, minta dikuduskan dan tutup bungkus. Selain itu yang diperlukan juga yaitu Komitmen.  


KasihMu...

Bagiku, beribadah dan mengenal Tuhan itu sebuah anugerah. Mengingat betapa sulitnya dulu aku bisa beribadah dan mengenal Tuhan, tapi bukan karena kekuatanku tapi karena Dia begitu mengasihi kita. Hingga saat ini, aku tetap mau berkomitmen untuk tidak meninggalkan ibadah, sekalipun ada crash dengan satu sama lain, atau dengan mantan, tapi itu bukan masalah buatku. Yang kucari Tuhan. dan Puji Tuhan, Tuhan yang beri kemampuan untukku dibersihkan juga dari motivasi selain dari mencari wajah Tuhan dan membangun iman bersama yang lain. 

AgapeMu...
bawa kami ke pestaMu

sebuah kisah kecil, selagi lagu ini dipersembahkan di hadirat Tuhan pada hari ketiga KKR Pesta Raja-Raja tanggal 30 Juli 2011 kemarin. Betapa aku bisa merasakan Tuhan begitu dekat dan aku percaya DIA telah menyentuh kebekuan hatiku, sehingga aku bisa merasakan kasih yang luar biasa bahkan sampai meluber ke sekelilingku. waktu itu, adalah hari pelantikan panggilan, begitu istilahnya. Aku masuk dan duduk di golongan Pilar. Disana aku duduk disebelah seorang ibu yang memiliki anak yang menderita down syndrome. Nama anak laki-laki itu Niko. Dan tidak tahu kenapa, aku mengasihinya. Tiba-tiba di dalam hatiku dipenuhi dengan perasaan yang sulit dikatakan, tidak pernah terkatakan juga. Selama ini aku memang menyukai anak kecil, karena setiap hari aku bergaul juga dengan mereka, dengan murid-murid lesku. Tapi murid-muridku itu normal, mereka bisa berhitung, berbahasa inggris dengan lancar. Tapi Niko, dia berbicara pun sulit. Tapi aku suka sekali berbicara dengannya, karena keluguannya, karena kepolosannya. Bahkan dia pun ikut bersemangat ketika kami menaikkan pujian dengan sukacita. Dia mengerti jika seseorang mengasihinya. Dia berkali-kali memintaku ini dan itu, dan kami begitu akrab seperti kakak adik sendiri padahal baru bertemu beberapa menit. Ada kerinduan untuk memberkati Niko. Untuk memberikannya sedikit hadiah kecil. Dan setelah timbul perasaan itu dalam hatiku, ternyata memang benar, Bu Iin yang khotbah waktu itu, menyuruh kita membuat tindakan profetik untuk memberikan sesuatu kepada seseorang di samping kita sebagai tanda bahwa karena cinta TUHAN kita bersedia berbagi hidup dengan yang lain. waktu itu, aku tidak memiliki apapun, tapi kemudian aku diingatkan bahwa aku kemarinnya baru saja membeli gelang panggilan yang lumayan juga sih harganya buatku. Pantas saja, kemarin aku begitu merasa bersalah, karena membeli ini untuk diriku sendiri. Tapi kemudian, ya, gelang ini bukan untukku. 

Nyalanya bagai api yang tak terhentikan...
trus mengalir dari hati Bapa...

Aku tahu Bapa hadir dalam keagungan TahtaNYA, mengalirkan kasih dan perkenanan atas kita semua. Dan DIA tersenyum. Satu hal yang begitu kita rindukan, menyenangkanNYA.

Beri kami cintaMu, mengenal CintaMU...
hidup dalam gelora cintaMU
mengalirkan cintaMU...

Hari itu aku belajar memberi hidup kita, mengalirkan cinta Tuhan kepada orang-orang di sekitar kita, itulah yang Tuhan mau. Tuhan tidak memberi cintaNYA hanya untuk dinikmati sendiri, tapi tunjukkan pada dunia, ada Bapa yang mengasihi kita.

-Lee Naomi-


download lagu KEKUATAN CINTA-JKI INJIL KERAJAAN here.


Tuesday, July 5, 2011

♥ Masa Depan yang Baru ♥

Sebab yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang
2 Korintus 5:17


Ada banyak hal yang aku dapatkan selama aku mengikuti KKR Pesta Raja-Raja di Semarang tanggal 28-30 Juni 2011 kemarin. Satu persatu akan aku bagikan jika digerakkan untuk menulis oleh Roh Kudus. Seperti hari ini, aku diingatkan mengenai DESTINY. Kita masing-masing punya destiny yang Tuhan siapkan dan masing-masing tidak sama. Kalau kita tidak mengetahui rencana Tuhan dan destiny Tuhan yang spefisik dalam hidup kita, kita akan terombang-ambing dalam ketidakpastian dan kekuatiran yang akhirnya malah salah langkah. 

Aku merasakan bahwa Tuhan benar-benar baik dalam hidupku. Mungkin beberapa waktu yang lalu aku masih berpikir kalau masa depanku adalah yang seperti aku mau, (hidup bahagia, menikah, punya anak, yah standar semua cewek lah ) tapi ketika semua itu belum aku dapatkan, aku sempat down. Merasa sangat tidak adil, kenapa mimpiku harus berakhir saat itu? tapi aku belajar menyerahkan mimpi-mimpiku di tangan Rajaku. Seperti wanita yang memecahkan buli-buli berharga miliknya untuk menyembah sang RAJA. Dia melakukan penyerahan penuh hidupnya pada Yesus, sang Raja. menjawab "Hineni" ketika Tuhan panggil kita. luar biasa!

Ya, waktu itu aku tahu, aku tidak boleh lari dari apa yang harus aku hadapi dan aku terima. Tapi dagingku dan jiwaku nggak kuat jika harus melihat setiap mimpiku yang dulu kuimpikan, hancur di hadapanku. Aku berteriak pada Tuhan, (sambil do-ling sendiri keliling Tuban sih, hehehe, tapi ini doa buat diri sendiri, hehehe.) "Tuhan, aku sama sekali nggak sanggup. Tapi aku tahu aku tidak bisa lari pergi dari tempat ini, menutup mata atau hatiku, karena percuma tubuhku lari dari tempat ini jika hatiku masih terganggu dengan hal ini. Aku minta kekuatan penuh dari Engkau untuk memampukanku menghadapi semuanya. Menghadapi semua mimpiku yang hancur dan membebat hatiku. Tapi aku tidak akan lari. Kuatkan aku Tuhan!" 

Saat itu hatiku benar-benar hancur. Aku tahu ini cepat atau lambat pasti akan terjadi, tapi aku tidak tahu akan secepat itu. Aku belum siap sejujurnya. Tapi kemudian, aku bersyukur, Tuhan bermaksud untuk menyelamatkanku. Jika aku memiliki mimpi-mimpiku itu, belum tentu aku bisa menikmati indahnya hidup sebagaimana Tuhan mau. Aku tahu rencanaNYA begitu sempurna. Secara daging, aku ingin keluar kota untuk menghindari apa yang harus kuhadapi, tapi aku tahu Tuhan tidak ingin seperti itu. Dia mau aku selesaikan tugasku dan ujianku di kota ini sebelum Dia -bisa saja- tanamkan aku di kota lain. Dan kini aku bersyukur saat ini Tuhan siapkan aku untuk menjemput destinyku yang sejati. Aku bersyukur, apapun yang terjadi, apapun yang Tuhan inginkan, biar aku diberi kemampuan untuk berkata,"Hineni.. here i am Lord. everywhere with God, nowhere without God" 

Aku bersyukur, masa depan yang baru disediakan bagiku dari Sang Raja yang sanggup mengubah destiny masing-masing orang. Mimpi yang lebih besar dari yang bisa aku impikan, masa depan yang gemilang, lebih indah dari yang pernah kubayangkan. Thank you Lord, be the glory of Your Name.

Karena Masa depan sungguh ada dan harapanku tidak akan hilang
Amsal 23:18

Sunday, July 3, 2011

Gandum dan Sekam


Shalom Reader, 
Hari-hari ini penulis dibawa Tuhan untuk lebih membentuk karakter di dalamku. Talenta dan Karunia bisa membuat kita dengan cepat diangkat tapi tanpa karakter Kristus dan buah-buah Roh di dalam kita, kita nggak mungkin bisa bertahan lama. 

secara singkat, itu seperti gandum dan sekam. Baru saja aku mendengarkan khotbahnya Pak Petrus Agung dan aku dapat pengetahuan baru tentang bagaimana gandum di tampi. Kalau sewaktu kita dibentuk, kita mungkin ditekan ke dalam, dipaksa secara keadaan mau tidak mau harus bisa berubah. Seperti contoh: ketika kita nggak punya duit nih, mau nggak mau kita jadi orang yang hemat padahal biasanya boros nggak terkendali. 

Nah kebalikkan pengujian dan penampian itu bukan lagi ditekan ke bawah sehingga nggak berkutik lagi, tapi sebagaimana gandum ditampi, gandum dikelupas kulitnya atau sekamnya itu dan kemudian dengan garpu diangkat ke atas. Kalau gandum dengan berat yang sedemikian, akan jatuhnya ke bawah tapi kalau sekam, dia akan hilang nggak berbekas ditiup angin. 

hal ini menunjukkan, kalau kita memiliki sifat gandum itu, mempunyai karakter yang membawa kita tetap rendah hati sekalipun diangkat Tuhan pada posisi yang luar biasa dipandang dunia. 

buat aku sendiri, aku mau dipakai dan diangkat Tuhan, karena Tuhan juga rindu memakai dan mengangkat kita, tapi sebelum itu semua, biar aku memiliki hati hamba yang senantiasa berkata "Hineni" atas setiap yang Dia mau. Aku belajar dan terus belajar. Buah-buah Roh dan Karakter Kristus hanya bisa didapat melalui persekutuan yang intim dengan Tuhan. Dan inilah aku, aku mau menjadi Gandum, yang sekalipun berada di puncak, tetap merendahkan diri di hadapan Tuhan dan tidak mencuri kemuliaanNYA. Karena sesungguhnya kami hanya hamba-hamba yang tidak berguna, yang cuma melakukan apa yang diingini Tuannya. Karena kekuatan yang sedemikian ini bukanlah berasal dari padaku, tapi dari Tuhan. Amen.

Partners