Thursday, September 12, 2013

Jangan Lelah


YOUTH CellGroup HEROES Selasa, 9 September 2013
JANGAN LELAH!
HEROES! Pernah nggak ngalamin satu hari itu penuh banget dengan tugas dan tugas itu bikin kita capek! Setelah itu malah kita ngantuk dan nggak jadi nyembah Tuhan. Pernah ato sering? (sharing yuk)

1 Korintus 15: 58
Karena itu saudara-saudaraku yang kekasih, berdirilah teguh dan jangan goyah, dan giatlah selalu dalam pekerjaan Tuhan! Sebab kamu tahu, bahwa dalam persekutuan dengan Tuhan jerih payahmu tidak sia-sia.
Hari ini kita akan membahas mengenai keletihan. Keletihan itu bisa berasal dari banyaknya aktifitas fisik, sehingga tubuh jadi capek, tapi bisa juga karena pikiran atau capek secara rohani. Nah lho. Yuk bahas satu persatu.

1. Capek beriman
Capek beriman itu apa sih? Definisi dari iman itu sendiri menurut kamu? Iman itu lebih dari sekedar kita percaya Tuhan, tapi juga percayakan hidup kita selagi kita melakukan FirmanNYa dalam hidup kita. Tapi terkadang kita bisa saja menjadi letih dan capek dalam beriman. Mungkin kita beriman kalau Tuhan bisa rubah hidup kita, selamatkan keluarga kita atau banyak hal lainnya. tapi sampai saat-saat ini belum keliatan sedikitpun tanda-tanda perubahannya. Malah cenderung semakin “jauh” dari janjiNYA.
Jika kamu mengalami hal itu, jangan lelah beriman! Karena (2 Petrus 3: 9) Tuhan tidak lalai menepati janjiNya. – dikatakan pada ayat tersebut, tetapi IA sabar terhadap kamu, karena IA menghendaki supaya semua orang selamat. Nah di ayat ini kita bisa baca, bahwa Tuhan tidak mungkin terlambat, tapi kalau Tuhan menunda “memberikan” janjiNYA nyata dalam hidup kita, itu karena Tuhan ingin mendidik kita, mendewasakan rohani kita, lebih tekun mencari wajahNYA dan bahkan menghimpun “kekuatan”.  Percayalah pada waktuNYA semua yang dijanjikanNYA akan jadi dalam hidup kita.

2. Capek Bermimpi
Bermimpi disini bukan berarti capek mimpi waktu kita tidur! Tapi pernahkah kita punya mimpi, mungkin suatu saat kita bisa keliling dunia memberitakan injil seperti Benny Hinn misalnya? Atau kita bisa jadi penyanyi terkenal yang ujungnya membawa nama Yesus ke semua orang? Apa mimpimu?
Jangan pernah takut bermimpi. Bermimpi itu gratis! Jadi bermimpilah yang besar! Selagi engkau menjalani hidupmu hari demi hari untuk mengejar mimpimu. Lakukan bersama Tuhan. Tidak ada yang mustahil. Seorang hamba Tuhan pendiri Dream Centre sebuah pusat kegerakan anak muda di US Tommy Barnet itu juga bermula dari bermimpi. (amsal 29:18) setiap orang besar/penemu besar selalu punya mimpi dulu sebelumnya. Tanpa mimpi umat akan binasa (terjemahan bebas the message)  
 Hari ini Dream Center yang didirikan dipenuhi oleh gengster, anak jalanan, gelandangan yg ga punya rumah dll.
Mimpi itu bicara juga tentang visi dari Tuhan dan keinginan dari jiwa seseorang yang terdalam. Beriman itu bicara tentang bagaimana kita percaya bahwa Tuhan bisa memberikan kita semuanya. Dalam perjalananmu, banyak yang mungkin meragukan dengan berkata apatis, pesimis, “ahhh... masa bisa kita jadi besar?”  “ahh... Youth kita kan cuma sedikit masa bisa jadi berkat” dll. Semua itu pasti ada, tapi percayalah, bahkan ketika mimpi kita tertunda bahkan mungkin sempat gagal, itu hanya penundaan untuk menjadikan mimpi kita lebih baik lagi. 

3. Capek Berbuat baik
Pernah nggak kita udah capek-capek berbuat baik, ngebaik-baikin temen eh malah “ditusuk dari belakang” dikhianati, tidak dihargai dll. Galatia 6:9 janganlah jemu-jemu berbuat baik, karena apabila sudah datang waktunya, kita akan menuai, jika kita tidak menjadi lemah. Ya! Hanya jika kita tidak menjadi lemah atau capek. Jangan pernah putus asa berbuat baik, karena semua itu akan membuahkan hasil tuaian yang besar. Minta kekuatan pd Tuhan agar kita finish strong!  Finish strong itu maksudnya iala kekuatan dari Tuhan untuk melanjutkan sampai akhir dan tetap kuat.
Ketiga hal tersebut adalah keletihan di roh (beriman), jiwa (bermimpi) dan tubuh (berbuat baik). Ketiga hal itu mari kita kebaskan dari hidup kita dan minta kekuatan yang baru dari Tuhan, Karena Tuhan adalah sungai kehidupan kita.

Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya, bahkan IA memberi kekekalan dalam hati mereka. Tetapi manusia tidak dapat menyelami pekerjaan yang dilakukan Allah dari awal sampai akhir.
-          Pengkhotbah 3:11-

No Turning Back


YOUTH CellGroup HEROES Selasa, 3 September 2013

No Turning Back!

Heroes, hari ini kita belajar topik yang agak lain dari biasanya tapi sebenarnya udah sangat sering dibahas. Tahu donk artinya judul di atas tersebut? There’s no turning back. Hari-hari ini, kata-kata ini merhema di hati saya, no turning back! Tidak ada jalan kembali, tidak bisa mundur lagi.
Apa kaitannya dengan kehidupan kekristenan kita dengan judul tersebut? Mari kita buka bersama di Wahyu 3:15-16
Dikatakan dalam firman Tuhan tersebut: kau tidak panas maupun dingin, alangkah baiknya jika engkau dingin atau panas!
Panas atau dingin?
Sejak kita dipanggil menjadi anak-anak Allah, ada satu hal yang kita terima yaitu Anugerah tapi itu saja tidak cukup, kita perlu mengerjakan keselamatan kita (FILIPI 2:12)
Kata “kerjakan” dalam ayat tersebut bisa berarti:

1.     To do (melakukan): mengerjakan sesuatu dari apa yang dikerjakan itu akan menghasilkan sesuatu. Kita ambil contoh hidup YUSUF, yang selalu menerima kemudahan dari berbagai level hidupnya, di rumah ayahnya Yusuf anak kesayangan, kerja di potifar pun jadi budak kepercayaan, di penjara juga beroleh hak lebih sampai menduduki kursi pemerintahan dibawah Firaun. Hal itu tidak mungkin terjadi kalau bergitu kita merasa “akaulah kesayangan Bapaku” tapi tidak bisa diberikan tanggung jawab tidqak bisa dipercaya. Tapi lakukan sesuatu dari apa yang engkau kerjakan oleh karena anugerah itu akan menghasilkan sesuatu yang besar.

2.     Too make gains by trading (menghasilkan keuntungan dengan berdagang) dengan kata lain, apa yang Tuhan berikan harus dikelola supaya berkembang. Seperti kita berdagang, modalnya ialah Anugerah, dan kita melakukannya sampai mendapat gain, keuntungan yang kita peroleh. Apa yang Dia berikan kepada kita responi dan kerjakan dengan tanggungjawan, jng disia-siakan. 

3.     To produce (menghasilkan) terus hasilkan buah. Entah itu buah-buah karakter, maupun buah-buah roh kudus.

4.     To carry out to the goal (membawa sampai pada goal/tujuan) 
Bagian Tuhan itu sebenarnya sudah selesai, Dia sudah kasih modal yaitu Anugerah, DIA sudah jamin kita pasti berkemenangan, tapi yang belum adalah bagian kita. Bagaimana bisa berkemanangan? (AMSAL 16:32)
Orang yang sabar melebihi seorang pahlawan, orang yang menguasai dirinya ebih dari orang yang menguasai kota. Jadi goal kita, menjadi lebih pemenanga. Dengan cara apa? Sabar berbicara ttg buah-buah roh (GALATIA 5:22-23). Dan buah-buah Roh nggak akan “muncul” tanpa kita menekan daging. Jadi bagian kita adalah “mengalahkan kedagingan!

Lalu apa hubungannya dengan judul “ no turning back?”
Karena begitu kita terima Yesus, terima keselamatan, tapi kita suam-suam (tidak mengerjakan keselamatan kita spt di poin 1-4) kita hanya akan jadi “orang kristen KTP” yang malah mencoreng nama Baik ALLAH kita karena perbuatan daging kita.
Perbuatan daging (Galatia 5:19-21)

Jadi putuskan dari sekarang?
Mau jadi biasa-biasa saja? Tidak panas tidak dingin? Ya, biasanya hidupnya lebih enak karena bisa memaki, berkata kotor, berpesta-pesta, tidak usah berdoa dan sebagainya. Tappi akhirnya akan dibuang, dimuntahkan!

Atau mau jadi panas? Militan, apa-apa buat Tuhan, melakukan apapun ujungnya bisa berkata “ini aku lakukan karena aku cinta Tuhanku, Bapaku” itu yang namanya “panas” atau Passion. Mungkin secara daging ga enak, karena harus ninggalin yang kita suka, atau berkorban materi, tenaga. Tapi jaminannya surga yang kekal, bahkan tingkat yang tinggi.
Jangan pernah jadi kristen suam-suam! Karena kamu nggak akan dapat apa-apa. Cuma ibadah dan ibadah tapi nggak dapat apa-apa.

Kalau mau serius dengan TUHAN, seriuslah dari masa muda!
Maka Tuhan pun serius dengan jalan hidupmu, masa depanmu!

Ingat, sekalipun kita capek, terus bergerak. Kalau sudah ambil komitmen serius ikut Tuhan, terus gerak... karena tidak ada jalan untuk kembali. Kalau kembali ke cara hidup kita yang lama, kita juga pasti terbuang!

Tuesday, September 10, 2013

Takut Akan TUHAN


YOUTH CellGroup HEROES Selasa, 13 Agustus 2013



Takut akan Tuhan
Takut akan Tuhan ialah membenci kejahatan; aku benci kepada kesombongan, kecongkakan, tingkah laku yang jahat dan mulut penuh tipu muslihat – Amsal 8:13 –


Hiiii takut!! Ada hantu!!
Eits, Heroes, takut akan Tuhan itu tidak sama dengan takut akan hantu! Coba siapa yang tahu apa bedanya?
Cek jg ayat berikut ya :
Amsal 19 :23. Amsal 14:26-27
Takut akan Tuhan itu bukan takut kayak ngelihat hantu atau takut ketauan Mami Papi kita karena kita melakukan kesalahan. Tapi lebih ditekankan pada sikap hati kita, reaksi hati kita, kesadaran hati kita kalau kita hidup itu nggak bisa seenaknya. Kita harus sadar kalau:
1.     Apa yang kita lakukan nanti harus dipertanggungjawabkan.
Text Box: JUST DO IT!
1. Doa minta Roh takut akan Tuhan.
2. Sebelum apapun yg kita lakukan, sadari kalau Tuhan itu melihat kita!!
Kalau kita sekolah, kita belajar banyak materi di sekolah nantinya akan diujikan di ujian akhir, ujian kenaikan kelas dan sebagainya. Itu kita sedang mempertanggungjawabkan kegiatan belajar kita. Nilainya bagus kalau kita belajar n mendengarkan dengan baik setiap pelajaran. Tapi kalau kita nggak ngerjain PR, nggak ngumpulin tugas, tentu saja kita dapat nilai jeblok. Begitu pula hidup kita, kalau kita seenaknya, hidup sesukanya, sembrono, nakal, urakan,dll. Tuhan pasti minta pertanggungjawaban kita. Tuhan berikan sekali kesempatan untuk kita hidup? Kita gunakan untuk apa? Itulah pertanggungjawaban. Pertanggungjawaban kita tdk hny di depan Tuhan tapi juga manusia. Kita hidup di negara yang mayoritas blm percaya Tuhan, kalau mereka melihat hidup kita “berantakan” kita nggak bisa bertanggung jawab dengan iman kita, ditanyain siapa Tuhan kita saja nggak tau, apalagi jadi saksi.

2.     Ada upah untuk setiap apa yang kita lakukan
Selain dipertanggungjawabkan, apapun yang kita perbuat itu pasti dapat upah. Tentu upahnya sesuai dengan apa yang kita perbuat. Kalau kita berbuat baik, kita akan menerima upah yang baik, kalau kita berbuat dosa, tentu saja upahnya maut.

3.     Sadar kalau hidup kita sudah ditebus oleh Darah Yesus.
(1 pet 1:18-19) dikatakan kita semua sudah ditebus oleh darah Yesus yang mahal harganya. Karena Tuhan kita itu tidak punya dosa sama sekali. Anugerah keselamatan itu mahal harganya. Saking mahalnya sehingga kita cuma bisa menerima karena Tuhan berikan> kita tidak bisa membeli keselamatan dengan perbuatan baik kita.
Jadi hidup takut akan Tuhan ialah suatu sikap dimana secara tubuh, jiwa dan roh kita sadar bahwa kita itu milik Kristus (Roma 14:8). Kita akan bertindak hati-hati dalam setiap perbuatan kita karena kita tahu apapun yang kita lakukan ada konsekuensinya, baik upah maupun pertanggungjawaban. Kita tidak akan asal-asalan melayani, asal-asalan hidup meskipun masih muda, karena kita sadar bahwa kita punya Tuhan yang menilai hidup kita. Kita juga akan berpikir seribu kali untuk bertindak dosa sekalipun tidak ada yang melihat, karena Tuhan kita selalu melihat kita. ***

Saturday, August 24, 2013

MengenalMu

Sekali lagi, menceritakan kasihNYA TUHAN yang sejati. Dan sekali lagi di buku harian online ini, aku menceritakan betapa Tuhan mengasihi kita semua. Di hidupku, DIA sangat ajaib. Dia luar biasa!
Malam ini, aku kembali ke hadapanNYA dengan sebuah hati yang bersyukur karena menerima satu didikanNYA yang membuatku sembuh. Memang di satu sisi, jiwaku mulai manja, tapi langsung ngomong ke jiwaku “dilarang manja! Menye-menye yang ga penting!” aku bersyukur, Tuhan mampukan aku kembali berdoa dan memuji menyembah dengan hati yang penuh kerinduan hanya untuk bertemu denganNYA. Di satu waktu dalam penyembahan, aku tiba-tiba ingin membuka kembali catatanku semasa sekolah di IMPACT. Setahun yang lalu, 6 bulan yang berharga dalam didikan TUHAN. Bahkan secara jelas Tuhan berkata padaku saat itu, “AKULAH sendiri yang akan mengajarimu. Pengajarmu tidak akan meninggalkanmu."
Di saat membuka berlarik-larik kertas folio berisi catatan khotbah dan kesaksian selama 6 bulan itulah, Tuhan seolah menunjukkan padaku. “Ini karya TanganKU dalam hidupmu. Tulisan-tulisan yang ada di kertasmu ini Nak, ini sudah tertulis lebih dahulu di kitabKu.”

Meluncurlah dengan penuh khitmad lagu ini dari mulutku dan linangan airmata syukurku:

Bila kubuka mataku dan lihat wajahMU , kuterkagum
Bila kulihat hidupku dan karya tanganMu, kutersanjung
Karena semua yg baik dlm hidupku, itulah karyaMU
Kau bri kesempatan yang baru
Dan ku ingin mengenalMu Tuhan lebih dalam dari semua yang kukenal
Tiada kasih yang melebihiMU,
Ku ada untuk menjadi penyembahMu

Ya, Lagu yg dipopulerkan oleh GMB berjudul Mengenalmu ini pas dengan ucapan syukurku. Setiap torehan, goresan pena kasihNYA dalam hidupku, semua menjalin sebuah cerita indah, hari demi hari. Mungkin tidak sespektakuler kesaksian putra putriNYA yang lain, namun inilah kisah manis cintaNYA dalam hidupku. Dalam hal yang sangat sederhana, aku bisa melihat kebaikan Tuhan, kasihNYA yang sempurna.

Siapa yang pernah menyangka bisa mendapat privilege menikmati didikanNYA? Buatku itu Anugerah yang luar biasa besar. Mengalami proses yang indah bersamaNYA, meskipun tidak semuanya enak buat dagingku, adalah Anugerah.

Didikanku di dalamNYA belum slese dan akan terus meningkat. Ada musim-musim yang baru dalam didikanNYA. Aku mulai merasakan perubahan “anginNYA”. Mulai memahami setiap gestureNYA. tapi jangan disangka sudah tahu banyak, yang kecil buat aku tentu saja tidak ada apa-apanya buat DIA.
Ya, belajar mengenali setiap kelemahanku. Belajar mengenal kebesaranNYA dan warna HadiratNYA.

Ada saat-saat Tuhan datang seperti seorang BAPA. Di saat itulah aku bisa bercengkrama, bercanda, bisa menangis, curhat, bisa minta dipeluk dan merasakan pelukanNYA. Di saat-saat itu aku bisa mulai mengadukan isi hatiku, mengadukan setiap keluhan dan kelemahanku. Dia BAPA yang baik, terus mendengarku dan memanjakanku. Tapi terkadang pun DIA BAPA yang “keras” mengajariku buat nggak cengeng. Mengajariku untuk nggak terlalu melankolis. Pokoknya aku dipaksa buat nggak mengasihani diri sendiri. Hari-hari ini aku dapat kuat sekali kedatanganNYA sebagai BAPA yang mengajar.

Ada saat-saat DIA datang sebagai seorang Guru, dan tiba-tiba Dia bukakan begitu banyak pewahyuan baru sampai geleng-geleng kepala aku mencatatnya. DIA nerangin banyak hal yang sebelumnya nggak pernah terlintas di pikiranku.

Di saat tertentu DIA datang sebagai Tuan, dan aku cuma bisa tersungkur di hadapanNYA. Belajar merendahkan diri di hadapanNYA, meletakkan semua egoku, semua keputusan, keinginan, harapan bahkan apapun yang aku impikan untuk bisa berjalan sesuai dengan mauNYA saja.

Ketika DIA datang sebagai Raja dengan segala kegemilanganNYA, namun kasihNYA tetap tidak bisa hilang dari tatapan mataNYA. DIA mulai melatihku, mengomando, memimpinku mengatur strategi.
Seringkali DIA juga datang sebagai seorang Kekasih, dan yang aku inginkan hanya menari, menari dan menari bersamaNYA. RasaNYA tuh deket, bercengkrama denganNYA, pengenNYA bisa menari seperti penari ballet paling hebat sedunia menyengkan hatiNYA. Pokoknya deket-deket kasihNYA, pelukanNYA, nyaman sekali.

Dan ketika Dia datang sebagai sahabat, DIA memberiku semangat, mengobati setiap kesepianku, bercengkrama denganNYA dan mulai berbicara segala hal. 

Dan mengenalNYA segitu itu belum cukup, karena betapa dalam dan lebarnya pikiranNYA. DIA pribadi, DIA selalu ada bersamaku, dan aku mau ada dimana DIA ada. DIA, Lord Jesus Christ, and i love HIM so much!

Partners