Saturday, November 26, 2011

Ketika Dia Datang Dengan Pedang


Ketika Engkau berlari menghampiriku
dengan senda gurau dan tarian sukacita
aku tahu itu Rajaku, kusambut dengan tawa
aku tahu DIA yang kunanti, 
Dia permata hati
Penghibur dan peringan deritaku
Dia ajakku menari dan menghiburku dengan seribu pelangi

Ketika aku merengek dengan lugu
seperti anak kalah beradu
Engkau berlari mendekapku
Kau berkata "Aku disini untuk membuatmu menang kembali"
Seketika hatiku tegar dan cerah ceria
Yes! Bapaku di pihakku! siapa kamu berani maju?!

Ketika dengan manja aku bergelayut di pelukanMu
ketika aku tahu hanya dekapanMu yang sanggup memuaskanku
Kau menciumku dengan kecupan
sungguh sangat indah dan syahdu
tak ingin waktu berlalu
sungguh aku merindukan saat saat itu

suatu kali...
ketika aku berat hati melepaskan hal yang KAU benci
aku berdalih dan membuatMU sedih
sekali lagi aku berlari pergi...
marah dan kecewa karena Engkau tak mengindahkanku
seolah cintaMu begitu saja berlalu

Engkau datang padaku
dengan pedang yang menusukku amat dalam
Engkau berkata jijik sudah dengan airmata buaya
dengan gombalan ketika ku berdoa
ketika Engkau minta satu hal kecil saja,
tiada pernah kukatakan "ya"
Engkau tak lagi memelukku atau mencumbuku 
Engkau datang dengan satu hal yang tak pernah ku tahu
Sangkaku, Engkau tak akan pernah mengeryitkan dahi 
seribu kali aku membuatMu menangis, dan Kau akan berlari mendekatiku lagi

namun kali ini, 
Engkau datang dengan pedang di tangan
Kau berkata "ribuan kesempatan kau sia-siakan"
"airmatamu Aku tahu. seribu kali, kau berkata tak mampu, aku berikanmu waktu"
namun kau tak pernah mau maju. 
kau tak pernah mengenal hatiKu
kau bersembunyi di balik dalih kelemahanmu, berhias airmatamu
seolah berkata "ini senjataku. Engkau tidak akan tega melihat airmataku"
berapa kali lagi? berapa lama lagi?
Aku masih sangat mencintaimu, kau tahu itu. 
tapi kau tak pernah mau mengerti perasaanKu.
kau hanya meminta dimengerti.
Aku memberi perhatian pada tangismu ketika kau patah hati,
Aku lah yang mengajakmu menari dan riang kembali.
Aku tahu kau tak mampu, tapi ini bahuKu, Tapi kau tak pernah mau meloncat naik 
dan terbang bersamaKu."

Ketika Kau datang dengan pedang, 
kupikir Kau tak lagi sayang...
Aku berusaha untuk mencari
dimana sosok lembut yang meninabobokkan dengan mesra?
Dia datang dengan pedang
mengajakku maju berperang
siap sedia pada waktuNya

Rajaku...
sungguh... 
aku tak tahu seberapa dalam kesedihanMu karenaku
ketika aku marah dan kecewa padaMu
karena yang aku pedulikan adalah ketika Engkau berkata mengasihiku
ketika Kau bawaku dalam pelukanMu
tapi tak ada pengabdian di dalamku
setia di sisiMu, di hatiMu
aku menganggapMu pribadi Pemurah yang pasti memberi ampun atas kelemahanku
dengan segala sisa-sisa ketulusan dalam jiwaku
aku berteriak memanggilMu
sungguh aku merindukanMu...

Jangan biarkan aku pergi
sekalipun aku harus dikendalikan dengan tali les dan kekang

aku mau mengingat kembali 
ketika cintaku bersemi 
menunggu Engkau hingga dini hari
ketika ikatannya begitu kuat seperti api abadi

TUHAN...
bawa aku kembali...

Wednesday, November 23, 2011

INTEGRITY


The LORD shall judge the peoples; Judge me, O LORD, according to my righteousness, And according to my integrity within me (NKJV Psalm 7:8)
Tuhan mengadili bangsa-bangsa. Hakimilah aku TUHAN, apakah aku benar, dan apakah aku tulus ikhlas.
(LAI Mazmur 7:9)

Kata ini tiba-tiba terngiang lagi di telingaku detik ini. Kemarin aku baru membaca Mazmur pasal 7 dan mendapatkan sebuah ayat yang cukup melekat. Aku memang sedang belajar membaca Alkitab dwi-bahasa (LAI-NKJV) lebih rinci dengan perkataannya bahkan sebenarnya lebih bisa memahami bahasa Inggrisnya ketimbang yang Indonesia karena buat aku terlalu "nyastra". Anyway, satu kata yang menarik adalah Integrity (-diterjemahkan menjadi tulus ikhlas). Menurut oxford concise dict. Integrity adalah The quality of being honest and morally upright. the state of being whole or unified. 

Yang menarik buatku karena setelah membaca ayat ini dan terus merenungkannya, aku mendengarkan sebuah khotbah pengantar tidur (Ya, makan rohani sebelum tidur juga cepet bikin "gendut" kan) dari Pak Petrus Agung Purnomo berjudul BERDOA DENGAN JUJUR.  Sebenarnya sengaja nggak sengaja mau dengerin khotbah itu lagi karena kapan hari sudah dengerkan tapi setengah hati, jadi nggak begitu dapat banyak. Akhirnya ketika malam kemarin mendengarkan kembali, sebuah pembukaan ayat yang sangat bagus. 
I run in the path of your commands, for you have set my heart free.
(Psalm 119:32)
Dan dari khotbah ini banyak diulas sampai seberapa dalam kita sebenarnya berani jujur sama Tuhan?
ada satu cerita yang beliau pakai sebagai contoh. Seorang bapak sedang mengalami kebangkrutan. Beliau seorang pendoa syafaat. Tapi anehnya beliau malah bertanya kepada Pak Agung tentang bagaimana caranya berdoa. Dan Pak Agung menjawab, "Ya misalnya kalau saya sedang disakiti seseorang, saya datang dan berkata kepada Tuhan. Sebenarnya saya sakit hati, tapi karena nggak boleh sakit hati saya mohon kekuatann untuk bisa mengampuni."
dalam kata lain, buka-bukaan di hadapan Tuhan. Karena sebenarnya bapak ini berdoa dengan pikirannya seperti ini :: Biar kehendakMu yang jadi Tuhan. 
Padahal sebenarnya dia tidak rela  untuk jatuh bangkrut. lain di mulut lain di hati. (dalam istilahku "jadi marah dan kecewa tanpa dia sadari pada Tuhan --well, so similar)

Dan itu juga saya alami. Bukan karena saya biasa berbohong. sejujurnya, saya jarang berbohong --daripada ngomong nggak pernah berbohong, itu artinya saya membohongi diri sendiri-- kalaupun bohong, rasanya bohong yang sangat tipis (contoh: bilang sudah di jalan waktu ditelpon Mami, padahal baru "di jalan" keluar rumah teman ) tahu kan betapa sulitnya hidup yang benar-benar bersih dan kudus? jadi sebenarnya orang yang berkata bahwa mereka tidak pernah berbohong dan punya integritas tinggi, well, is it true? tapi bukan berarti itu tidak mungkin dilakukan. Aku belum terus terang saja.

Aku menangkap hal ini ketika mengalaminya sendiri dengan permasalahan pribadiku. Suatu kali aku terus diingatkan untuk terus terang dengan perasaanku di hadapan Tuhan. Terus terang, rela atau tidak relanya aku menentukan satu hal di hadapan Tuhan. Di mulut, di pikiran, aku ngomong aku rela, tapi di hati aku berkata --tanpa aku sadar,sangat tipis sekali -- aku berkata tidak rela. Dan itu pun aku harus diingatkan kembali oleh seseorang bahwa ada ketidakrelaanku di hadapan Tuhan. barulah aku mau tidak mau mencoba jujur pada diri sendiri. lalu pada Tuhan bisa membuka diri.

Pada saat tertentu integritas kita mungkin cuma diukur dari perkara yang sangat jelas terlihat. Bagaimana kita bersikap waktu ada atau tidak ada yang memperhatikan (contoh gampangnya, apakah wajah malaikatmu wkt dtg ke gereja juga adalah wajahmu ketika dirumah? well, my answer is sometimes (truly from the heart, I'm not perfect. ada kalanya aku merasa kedaginganku terlalu kuat sehingga nggak ada wajah malaikat yang bisa nongol ketika menghadapi Mami cuap-cuap). Waktu kita sendiri dengan Tuhan itu waktu yang paling menentukan integritas kita. Tapi ketika integritas mencapai hati ke hati. Aku jujur ngomong sulit membedakannya. Ketulusan dan integritas sama-sama berarti apa yang keluar dari mulutmu itu dengan yang ada di hati dan pikiranmu harus selaras, sama!

Dan aku baru ngeh dengan pesan "Tuhan mau ketulusan hatimu". 
Selama ini jangankan tulus. sombong, merasa benar sendiri, merasa udah melakukan segalanya, sekalipun sudah "melayani" di atas mimbar saya nggak lebih kok dengan yang "dibawah mimbar", toh nyatanya prosesNYA juga terus ada. Saya bukan mailakat. Saya tidak sempurna. Aduhhh jauh dari sempurna. Setiap kali Tuhan bedah dan bongkar-bongkar hati saya, busuknya minta ampun. Karena jujur, kalau terkadang aku menerima Firman Tuhan yang menempelak, aku akan berdalih, ini buat si A atau B, toh padahal hati nggak bisa bohong, "itu buat aku!" tapi karena kita merasa, "lhooo, saya ini pemimpin jemaat lho. masa punya salah kayak gitu? apa kata dunia?" wait, apa kata Tuhan lebih penting dari apa kata dunia. 
Sekarang paling nggak aku ngerti dan belajar lebih lagi. Kalau menempatkan Tuhan di posisi pertama di hati kita, mau mengerti Tuhan bukannya kita yang terus mau dimengerti, belajar dari teguran Tuhan bukan berdalih "lhaaa aku ya gini nih Tuhan, mau gimana lagi", tapi terus mau bertobat, bukankah itu ketulusan yang sejati. Jujur di hadapan Tuhan, mengakui diri kita di hadapan diri sendiri dan membawa dampak pada orang lain.

sejujurnya perjalananku masih panjang kesana... Tapi aku mau berjalan bersamaNYA...

Be Blessed
*ps. satu ayat yang aku ingat ketika nyari-nyari picture untuk posting ini. btw, yang mau mp3 khotbah yang disebutkan di atas bisa hubungi aku disini

"Because:
all flesh is as grass
and all the glory of man
as the flower of the grass
The grass withers and its flower falls away
but the word of the Lord endures forever."
-1 Peter 1:24-


Monday, November 21, 2011

Kasih Mula-Mula

Selintas di ibadah sore ini, Roh Kudus membukakan satu hal yang berkaitan dengan khotbah sore ini. 

For of Him and through Him and to Him are the things, to whom be glory forever, Amen. 
Sebab segala sesuatu adalah dari Dia, oleh Dia dan kepada Dia: Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya!
Roma 11:36
Menjadikan Tuhan Yesus sebagai pusat dari segala kehidupan kita, HE IS THE LEADER! 
kembalikan semuanya pada TUHAN YANG PERTAMA di atas segala-galanya.
(note: Sebenarnya ini adalah suatu tanda yang nyata benar bahwa Tuban, gereja di tempat kami bertumbuh benar-benar akan mengalami lawatan Tuhan. Tuhan sudah kirim hambaNYA untuk berbicara mengenai menjadikan TUHAN PUSAT SEGALANYA. Memberikan dasar Firman yang jelas --menjadikan Tuhan pusat dari kehidupan kita, mengembalikan semuanya ke dalam kedaulatan tangan Tuhan juga adalah visi ibadah tgl 11-11-2011 kemarin kan. Tuban masuk dalam penggenapan janji Tuhan! Amien!)

  Menyinggung tentang kasih yang mula-mula. Dikatakan oleh Pengkhotbah tadi mengambil perumpaan dari Zakheus. Seringkali kita menitikberatkan cerita itu pada sikap-sikap Zakheus secara global. Padahal pada endingnya jelas tertulis :
Sebab Anak Manusia datang untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang (Lukas 19:10)
Tuhan Yesus yang berinisiatif untuk mendatangi Zakheus --kita. 
karena Tuhan begitu mencintai kita. 
Kembali ke kasih mula-mula ialah kembali pada dasar bahwa TUHAN YESUS LAH YANG MULA-MULA --TERLEBIH DAHULU-- MENGASIHI KITA. 
We love Him because He first Loved us (1 Yohanes 4:19)
sehingga kita akui, kalau kita bisa lakukan sesuatu itu bukan karena kemampuan dan kecakapan kita. sekalipun kita berhasil dalam satu dan lain hal, kita tidak pernah sombong karena kita tahu itu semua dari Tuhan, through Him, and to Him.

Kalau kita kehilang kasih mula-mula, kita akan menjadi suam-suam. melakukan banyak kegiatan "rohani" tapi jadinya "rohana" dan dikecam Tuhan. 

"I know your works, your labor, your patience and that you cannot bear those who are evil. and have you tested those who say they are apostles and are not. and have found them liars. and you have persevered and have patience, and have labored for My name's sake and have not became weary. Nevertheless, I have this against you, that you have left your first love" (Revelation 2:2-4)

kehilangan kasih yang mula-mula, kehilangan passion dari Tuhan, melakukan sesuatu asal saja. Karena kita lupa bahwa Tuhan terlebih dahulu mengasihi kita. 

kembali pada kondisi pertama kali kita tahu ada anugerah yang besar untuk kita karena TUHAN MENGASIHI KITA, karena TUHAN mengampuni dosa kita dan kita beroleh hidup baru di dalamNYA. karena semuanya berawal dari Tuhan. 
sebab oleh kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman, itu bukan hasil usahamu tapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada yang memegahkan diri, (Efesus 2:8-9)

Jangan menilai karena kita melakukan banyak hal untuk Tuhan, kita menilai diri kita sendiri benar di hadapan Tuhan, padahal kadang yang kita pakai itu kekuatan kita sendiri, atau terkadang sudah terlalu biasa melakukan seperti ini, sehingga dilakukan dengan giat pun rasanya sama saja, sebuah rutinitas belaka. 
No more the passion of the first love, ketika kita lahir baru yang ada kan rasa menggebu-gebu karena kita tahu "baru saja" Tuhan lawat kehidupan kita dan mencurahkan kasihNya dalam hidup kita. Kita yang nggak pantes disebut anak, sekarang diangkat anak sama Tuhan. Dengan begitu kita giat dengan gelora dan ucapan syukur karena Tuhan mengasihi kita terlebih dulu. Tapi ketika paradigama itu memudar, kita akan kembali pada, "kalau aku salah, Tuhan nggak berkati aku lagi." pada akhirnya kita terjebak pada sebuah pemikiran bahwa kita harus "bekerja" agar Tuhan mencintai kita.

With or without our works, He always loves us. But, when you know that He loves us, we should give our best on our works for Him!
that's the true passion. 

be blessed

*maaf kalau belepotan menulisnya ^^

note::
Blue roses
Historically, blue roses communicate ones feelings of love at first sight, or being enchanted by someone. Blue roses can also signify a mystery, or accomplishing the impossible, or even searching for a never ending quest for the impossible. Some cultures believe the the owner of a blue rose will be granted youth or a wish of their choosing. The color blue is also traditionally associated with royal blood. In Chinese traditional belief is that the blue rose signifies hope against unattainable love. Also, they are known for the hope for a miracle and new possibilities

While they do not exist in nature, blue roses were traditionally created by dyeing white roses, since the flower lacks the specific gene that has the ability to produce “true blue” colors. Blue roses can be produced by placing a blue dye into the bark of the roots and allowing time for the rose to “soak up” the die.

Sunday, November 20, 2011

Cerita-Cerita Kecil Bersama Tuhan

14 Oktober 2011,
Minggu yang berwarna-warni tetap berjalan bersama Tuhan Yesus yang sangat baik. KebaikanNYA begitu terasa dalam hal-hal kecil yang terjadi. Terutama buatku hari-hari ini. Hal yang sangat sepele sebenarnya tapi entah kenapa Tuhan bisa begitu perhatian padaku. Aku percaya ini bukan sekedar aku yang Ge-Er. 


Hari itu, sepulang dari memberi les di tempat seorang murid yang lewat tempat pameran pembangunan hari jadi Kota Tuban, aku melihat komidi putar keranjang yang muter-muter itu. Aku ingat waktu di Semarang, di THR Pantai Marina, dekat Holy Stadium beberapa waktu yang lalu, aku sempat terkesima, lalu teringat masa kecilku naik komidi putar itu dan pengen sekali naik. Waktu itu di Semarang tentu saja tidak bisa karena hari sudah malam dan THR sudah tutup. Tapi di Tuban kemarin, aku pikir kalau saja hari Jumat ini aku tidak mendengarkan acara 11-11-2011 yang di streaming mungkin aku bisa ke pameran itu. Karena hanya hari jumat malam aku tidak ada acara. Sabtunya aku ibadah Youth. 


Tapi nggak! Aku nggak mau mengorbankan sebuah kesempatan berharga untuk ikut ibadah 11-11-2011 dengan bersenang-senang seperti itu. Oke, aku bermaksud hari sabtu pulang Youth deh. Semoga aja bisa.
Dan dengan seorang teman, aku iseng komen, “moga-moga Youth sabtu ini nggak ada. Jadi bisa lihat pameran. Lol” dengan maksud bercanda. Tapi nyatanya Sabtu itu Youth memang di cancel karena anak-anak habis baptis dari sore. (well, alasan lainnya, karena yang datang cuma dua orang, aku dan ketua Youth-ku karena hari itu tidak ada jemputan juga) Dengan exciting, aku langsung ajukan usul, ke Pameran aja yuk!
Akhirnya hari itu aku bisa naik bukan hanya komidi putar tapi juga perahu jungkat jungkit (apalah namanya itu...) yang bikin orang lumayan jerat-jerit waktu perahunya naik turun. Tapi seruuu... dan buatku, rasanya udah nggak punya rasa takut. Nggak punya imajinasi liar kayak yang di Final Destination itu. Pikirku, biar deh... hidup mati itu di tangan Tuhan. Dengan santai tuh naik komidi putar, jejeritan juga. 


Pulang ke rumah dengan puassss... dan mengucap syukur, bahkan dalam hal kecil ini Tuhan mau kasih. Aku benar-benar terharu. 
agak maksa, tapi ini di dalam Ferris Wheel sempet juga foto^^

definitely not me! ini sepasang kekasih yg satu "keranjang" sama kita

aditya kusuma wardhani (female--meski agak tomboy :P)n Me ^^
ini pose paling lumayan, lainnya dia lagi atuttt :p

cuma beli lollipop, kacamata item dan martabak doang tp bersyukurrrrr bgt ^^


Dan hari ini, aku sedang mendengarkan khotbah-khotbah, mengucap syukur dengan kebaikkannya dalam hal kecil tapi besar bagiku. Hari minggu yang lalu (6 november 2011) aku mendengarkan khotbah Bu Iin di streaming Radio. Waktu itu aku membatin, Kok pengen dengerin khotbahnya Bu Iin ya.. selama ini dengerinnya khotbah Pak Petrus Agung yang banyak. Kebanyakan mengenai berkat dari Tuhan (karena Beliau panggilannya Raja, memuliakan Tuhan dengan hartaNYA) jarang dengerin Bu Iin, tapi sekali denger aku nangkep gelora cinta dan benih-benih untuk mengajarkan keintiman dengan Tuhan lebih lagi (yang sekarang-sekarang ini aku butuhkan lebih dari yang lain). Begitulah, aku sempat berniat akan “meminta” link dari teman-teman di Grup di Facebook, tapi belum sempat karena modemku bulan ini sengaja nggak kuisi.


Sore ini, aku lihat adikku maen game di laptopnya, dan aku kok pengen punya game itu di laptopku, akhirnya aku kasihkan flashdiskku (aku baru ingat kalau flashdiskku itu di tas, sejak skripsi usai, flashdisk itu jarang terjamah olehku) ketika adikku mau masukkin data games itu, ternyata overloaded. Aku cek, ternyata ada folder khotbah yang isinya 3 Gigabytes (flashdiskku 4 G) dan file-file besar lainnya. Ternyata di folder itu, isinya khobah-khotbah Bu Iin Tjipto buanyaaaakkkk (cukup banyak untuk satu bulan lebih) dan khotbah-khotbah Pak Yusak, Pak Agung, Pak Daud Tony, Pak Gilbert Lumoindong. 


Yang bikin aku terharu dan tentu bersyukurr... Kadang aku pikir Tuhan hanya peduli pada perkara besar, kerinduan hati anak-anakNYA yang besar. Waktu kita pengen punya hal-hal yang besar, naik kelas, naik pangkat, berhasil dalam pelayanan, punya HP bagus, punya rumah, mobil ini dan itu, Kita mungkin akan mikir Tuhan peduli hanya dengan hal-hal besar. Tapi dalam hal-hal kecil, Tuhan benar-benar perhatikan. 


Dari sini, aku semakin yakin, Tuhan yang aku percayai bukan Tuhan yang menyia-nyiakan anakNya, bahkan lebih dari itu, aku semakin yakin kalau yang sedemikian kecil saja Tuhan Yesus pelihara, apalagi masa depanku – hal besar buatku. Aku semakin yakin bahwa Bapa yang kukenal akan menjaminku sepenuhnya ketika aku terbang bersamaNYA, melakukan kehendakNYA, mengikutNYA dengan cinta.
-doaku: aku ingin mengalami hal-hal ini lebih lagi Tuhan. ^^

*tgl 15 November 2011 aku mendengarkan khotbah Bu Iin yang mengatakan juga kalau Tuhan Yesus itu Allah yang practical, praktis yang bahkan peduli dengan detail dan hal-hal kecil dalam hidup kita. Bu Iin menceritakan berbagai kisah kecil yang beliau melihat tangan Tuhan yang besar turut bekerja di dalamnya.

Dari naek Ferris wheel sampai kumpulan khotbah, Ketika bahkan keinginan hatiku  --hal-hal sepele dan sederhana-- Tuhan bisa berikan jadi nyata dalam hidupku, setiap detil yang mungkin aku rasa nggak penting soro buat Tuhan urusi, tapi toh Dia tetap peduli. Kalau yang sepertinya nggak penting aja Tuhan perhatian, apalagi yang Penting buat kehendakNYA jadi atasku.

(asking to my self: do you still doubting Him?)
be blessed 

Tuesday, November 1, 2011

My First Love Letter

Dear MY Daughter,
me^^
Engkau tidak diambil dari kaki Adam untuk menjadi alasnya, tidak juga diambil dari kepalanya untuk menjadi atasannya. Engkau diambil dari sisinya untuk berdiri di sebelahnya dan dipeluk dengan erat. 
Engkau adalah malaikatKU yang sempurna. Engkau adalah gadis kecilku yang cantik. Engkau telah tumbuh menjadi wanita yang sempurna, MataKU terpuaskan ketika melihat hatimu.

Matamu--jangan mengubahnya. Bibirmu sangat cantik ketika mengucapkan doa, hidungmu sungguh sempurna dalam bentuk.Tanganmu sangat halus untuk di sentuh.

AKU telah memberi perhatian pada wajahmu saat engkau tertidur. AKU menggenggam hatimu dekat dengan hatiKU. Dari semua yang hidup dan bernafas, engkau adalah yang paling mirip denganKU.

Sebuah note ditulis entah oleh siapa, yang aku baca dari sebuah Renungan Harian. Waktu itu aku baru lahir baru. Inilah kehidupan baru yang aku rasakan. Tidak ada lagi yang namanya masa depan tak berpengharapan, karena aku mulai tahu pada SIAPA aku meletakkan harapanku. Kepada SIAPA aku punya iman. Dan surat ini begitu manis, begitu menguatkanku pada saat-saat aku menjadi "anak kecil" di hadapan BAPAku. (Seiring berjalannya waktu, menjadi Hamba dan budak karen cintaNYA itu adalah bagianku saat ini)
Bisa dibilang, sebelumnya aku minder total. Selalu merasa kurang cantik dengan diriku sendiri. Meskipun pada dasarnya aku tahu cantik itu relatif (artinya: menurut selera orang. ada orang yang penilaian cantiknya didasarkan pada satu hal, dan itu bisa berbeda). Setiap kali aku down, merasa rendah diri, (yang bisa kumat kapan saja) aku membaca tulisan ini, mengingatkan diriku, bahwa aku ini berharga di mata TUHAN sebagaimana adanya aku. 

Now, I'm talking to myself (and maybe some of you who feel the same, the way i felt), "Just stop being someone else, you'll never be. You are fated to be SWEET as your name NAOMI. You're not a Doll at all. You are beautiful just the way you are. There is no competition to win. You already won! Since you are precious on HIS sight, receive HIS dreams and passions, just let go everything from your own selfishness. Stop pitying yourself! Get up! Stand up! Receive HIS love which is IRREPLACEABLE !!"

Rayuan Versi Anak Rohani

 
Cowok. : §â㪪ўªªªªňĝ♥, ќªмü kalau tugas di Gereja jªϑ¡ Usher ya ?

Cewek. : loh kok ταύ ?

Cowok. : karna kay telah men SHALOM hatiku §â㪪ўªªªªňĝ♥ .

Cowok. : §â㪪ўªªªªňĝ♥ , papa ќªмü Pendeta ya ?

Cewek. : loh kok ταύ ?

Cowok. : taulah §â㪪ўªªªªňĝ♥, karna ќªмü telah MENJAMAH hatiku.

Cowok : §â㪪ўªªªªňĝ♥, ќªмü suka menangis ya saat berdoa ?

Cewek. : loh kok ταύ ??

Cowok. : ya taulah, karna ќªмü telah meneteskan air matamu di hatiku.

Terakhir sang Cewekpun mengungkapan isi hatinya.

Cewek. : §â㪪ўªªªªňĝ♥, jika kita menikah, saya ♍áu kita ke Tembok Ratapan di Yerusalem.

Cowok. : buat apa jauh2 §â㪪ўªªªªňĝ♥ ?

Cewek. : Δǩϋ ♍áu berdoa, ini Doa ku sayang : YA TUHAN, kenapa aku harus menikah dengan diaaaaaaaa !!!

Cowok : 国
. \ / #:ĢзðϋßřάK:$™ .____. ªϑuħ. Have a nice evening my brother and sister.
JESUS CHRIST LOVES, BLESSING u. 311011 Aw.15.00pm
credit to :: Blessing You 

Destiny - Mahanaim (lyric + mp3)


Ku membawa hidupku seutuhnya
Ku bawa masa depanku semuanya
Di hadapan mezbahMu ku bersujud
Di hadapan altarMu ku bertelut

Semua destinyku kuperhadapkan
Semua kekuatan hanya dariMu
Tak ada yang bisa aku lakukan
AnugrahMu bawaku sampai akhir

Reff:
Bawaku terbang dengan sayap anugrahMu
Topang diriku selesaikan destinyku
Biar cintaku hanya milikMu
Ini gairahku, tuntaskan semua

Bawaku terbang dengan sayap anugrahMu
Seret dagingku selesai panggilanku
Biar cintaku hanya menjadi milikMu
Ini rinduku, genapkan semua hanya bagiMu

Ingatkan diriku dari mana ku diambil
Tangan keajaibanMu yang telah mengangkatku

Oleh Darah dan jaminan Anak Domba
Genap dan tuntas dan utuh destinyku 

 here is the link

Lagu ini secara pribadi menjadi sebuah doaku di hadapan TUHAN.
Ketika DIA memberi kesempatan aku untuk benar-benar menyerahkan hidupku padaNYA
berjalan bersamaNYA, tergantung sepenuhnya padaNYA, mengutamakan DIA di atas segalanya. dan aku tahu, jika aku bisa berkata "ya", kesanggupanku adalah ANUGERAHNYA.

Thx to ci Rachel yang sudah mengshare mp3 studio recoding lagu ini ^^ Be blessed always

Partners