Saturday, August 24, 2013

MengenalMu

Sekali lagi, menceritakan kasihNYA TUHAN yang sejati. Dan sekali lagi di buku harian online ini, aku menceritakan betapa Tuhan mengasihi kita semua. Di hidupku, DIA sangat ajaib. Dia luar biasa!
Malam ini, aku kembali ke hadapanNYA dengan sebuah hati yang bersyukur karena menerima satu didikanNYA yang membuatku sembuh. Memang di satu sisi, jiwaku mulai manja, tapi langsung ngomong ke jiwaku “dilarang manja! Menye-menye yang ga penting!” aku bersyukur, Tuhan mampukan aku kembali berdoa dan memuji menyembah dengan hati yang penuh kerinduan hanya untuk bertemu denganNYA. Di satu waktu dalam penyembahan, aku tiba-tiba ingin membuka kembali catatanku semasa sekolah di IMPACT. Setahun yang lalu, 6 bulan yang berharga dalam didikan TUHAN. Bahkan secara jelas Tuhan berkata padaku saat itu, “AKULAH sendiri yang akan mengajarimu. Pengajarmu tidak akan meninggalkanmu."
Di saat membuka berlarik-larik kertas folio berisi catatan khotbah dan kesaksian selama 6 bulan itulah, Tuhan seolah menunjukkan padaku. “Ini karya TanganKU dalam hidupmu. Tulisan-tulisan yang ada di kertasmu ini Nak, ini sudah tertulis lebih dahulu di kitabKu.”

Meluncurlah dengan penuh khitmad lagu ini dari mulutku dan linangan airmata syukurku:

Bila kubuka mataku dan lihat wajahMU , kuterkagum
Bila kulihat hidupku dan karya tanganMu, kutersanjung
Karena semua yg baik dlm hidupku, itulah karyaMU
Kau bri kesempatan yang baru
Dan ku ingin mengenalMu Tuhan lebih dalam dari semua yang kukenal
Tiada kasih yang melebihiMU,
Ku ada untuk menjadi penyembahMu

Ya, Lagu yg dipopulerkan oleh GMB berjudul Mengenalmu ini pas dengan ucapan syukurku. Setiap torehan, goresan pena kasihNYA dalam hidupku, semua menjalin sebuah cerita indah, hari demi hari. Mungkin tidak sespektakuler kesaksian putra putriNYA yang lain, namun inilah kisah manis cintaNYA dalam hidupku. Dalam hal yang sangat sederhana, aku bisa melihat kebaikan Tuhan, kasihNYA yang sempurna.

Siapa yang pernah menyangka bisa mendapat privilege menikmati didikanNYA? Buatku itu Anugerah yang luar biasa besar. Mengalami proses yang indah bersamaNYA, meskipun tidak semuanya enak buat dagingku, adalah Anugerah.

Didikanku di dalamNYA belum slese dan akan terus meningkat. Ada musim-musim yang baru dalam didikanNYA. Aku mulai merasakan perubahan “anginNYA”. Mulai memahami setiap gestureNYA. tapi jangan disangka sudah tahu banyak, yang kecil buat aku tentu saja tidak ada apa-apanya buat DIA.
Ya, belajar mengenali setiap kelemahanku. Belajar mengenal kebesaranNYA dan warna HadiratNYA.

Ada saat-saat Tuhan datang seperti seorang BAPA. Di saat itulah aku bisa bercengkrama, bercanda, bisa menangis, curhat, bisa minta dipeluk dan merasakan pelukanNYA. Di saat-saat itu aku bisa mulai mengadukan isi hatiku, mengadukan setiap keluhan dan kelemahanku. Dia BAPA yang baik, terus mendengarku dan memanjakanku. Tapi terkadang pun DIA BAPA yang “keras” mengajariku buat nggak cengeng. Mengajariku untuk nggak terlalu melankolis. Pokoknya aku dipaksa buat nggak mengasihani diri sendiri. Hari-hari ini aku dapat kuat sekali kedatanganNYA sebagai BAPA yang mengajar.

Ada saat-saat DIA datang sebagai seorang Guru, dan tiba-tiba Dia bukakan begitu banyak pewahyuan baru sampai geleng-geleng kepala aku mencatatnya. DIA nerangin banyak hal yang sebelumnya nggak pernah terlintas di pikiranku.

Di saat tertentu DIA datang sebagai Tuan, dan aku cuma bisa tersungkur di hadapanNYA. Belajar merendahkan diri di hadapanNYA, meletakkan semua egoku, semua keputusan, keinginan, harapan bahkan apapun yang aku impikan untuk bisa berjalan sesuai dengan mauNYA saja.

Ketika DIA datang sebagai Raja dengan segala kegemilanganNYA, namun kasihNYA tetap tidak bisa hilang dari tatapan mataNYA. DIA mulai melatihku, mengomando, memimpinku mengatur strategi.
Seringkali DIA juga datang sebagai seorang Kekasih, dan yang aku inginkan hanya menari, menari dan menari bersamaNYA. RasaNYA tuh deket, bercengkrama denganNYA, pengenNYA bisa menari seperti penari ballet paling hebat sedunia menyengkan hatiNYA. Pokoknya deket-deket kasihNYA, pelukanNYA, nyaman sekali.

Dan ketika Dia datang sebagai sahabat, DIA memberiku semangat, mengobati setiap kesepianku, bercengkrama denganNYA dan mulai berbicara segala hal. 

Dan mengenalNYA segitu itu belum cukup, karena betapa dalam dan lebarnya pikiranNYA. DIA pribadi, DIA selalu ada bersamaku, dan aku mau ada dimana DIA ada. DIA, Lord Jesus Christ, and i love HIM so much!

Friday, August 23, 2013

Yeshua Ohav oti

Yeshua Ohav Oti

Biar hatiku bisa mencintaiMU
Lebih dari apapun juga
Tanamkan cintaMU dalam hidupku
Agar ku bisa sebarkan ke dunia

Hanya berjalan denganMU
Duniaku berubah
Dari keterpurukan menjadi indah
Karna cintaMU, Engkau angkatku
Ke tempat tertinggi dan tetap hineni

Reff :
T'rima kasih Tuhan untuk semuanya
CintaMU yang kekal
Mengalahkan cinta yang di dunia
Terima kasih Tuhan untuk semuanya
Tak ada yang bisa mencintaiku
S'perti Engkau mencintaiku

Bridge :
Yeshua ohav oti 4x



Di hari-hari ini Tuhan membawaku pada hari-hari yang ajaib, dengan cintaNYA yang ajaib. Aku sadar, saat ini DIA melatihkan, mempersiapkanku untuk naik ke level yang selanjutnya. Dan satu bagian kecil dari jiwaku tengah dibereskanNYA. Saat DIA mulai jamah bagian itu, aku mengaduh “Tuhan, kok aku masih punya yang kayak gini? Dalam level ini, harusnya aku kan ga punya yang gini-gini, kok aku malu ya Tuhan. Memperlihatkan di hadapanMU saja sebenarnya aku malu.” 

Tapi dengan lembut DIA berkata, “Nak justru karena Aku mempersiapkan engkau untuk next level, hal ini keliatannya kecil tapi akan sangat menghambat perjalananmu ke depan.”

Aku sadar, mau tidak mau, aku harus lulus di sini.
Harus menang di area ini.

Di level selanjutnya, hanya ada Tuhan dan aku.
Hanya ada kemurnian,
 Passion tidak akan pernah menyala dengan hebat tanpa kemurnian dan cintaNYA
cintaNYA mengalahkan kepahitan,
cintaNYA memuaskan

secara manusia Rohani, Tuhan sudah bekali dengan otot iman yang kuat
tapi secara jiwa, Naomi masih gadis kecil yang suka menangis meronta meminta apa yang sebenarnya tidak berguna baginya.

Yeshua Ohav oti ...

Pada akhirnya aku meletakkan kembali semuanya, hati, kerinduan, kemanisan, keindahan, kesehatan, kelimpahan, pengampunan, keluarga, harapan bahkan keinginan dicintai dan bahagia, semuanya toh dariMU... i love YOU, i really mean it. –Lydia Paely Wijaya-
 
Keinginan untuk dicintai dan bahagia...

Siapa yang tidak inginkan itu?
Buat orang-orang tertentu, kerinduannya dicintai sangat besar, sampai siapapun yang mencintainya akan dipuja sedemikian rupa. Kebutuhan di jiwa yang besar itu membuat kita bisa saja memilih orang-orang yang salah, berpikir cinta manusia dapat memuaskan kita.

Buatku...

Keinginan itu, masih sama besarnya. Keinginan u
ntuk dicintai, mencintai dan bahagia. Dan bahagia menurutku, dengan cetakan jiwaku yang belum benar, bahagia adalah berkeluarga dan memiliki orang yang kita kasihi, dan dicintai semua orang, diterima semua orang.

Namun,
Di waktu-waku tertentu, seolah Tuhan sengaja “menabrakkanku” pada situasi : tertolak, kesepian, sendiri, patah hati, merasa ditinggalkan...

Berkali-kali aku harus terpuruk dalam mengasihani diri sendiri, merasa tidak pantas dicintai. Sampai tanganNYA sendiri memelukku dan berkata dengan lembut, “ini baik untukmu, agar engkau tahu, CintaKU lebih besar dari apapun. Ini baik untuk melatih jiwamu bersandar hanya padaKU.”

Yeshua Ohav Oti...
Karena tidak ada yang bisa mencintaiku, seperti Bapa mencintaiku
Sejauh apapun dan sebanyak apapun manusia yang kutemui
Tanamkan cintaMu, kemurnianMU, kemanisanMU, api geloraMU, semangatMu, pelukanMU, detak jantungMU, hadiratMU...
Sampai seluruh sel ku bisa berkata, “Tuhan, Kau saja cukup bagiku.”

Partners