♥ Naomi Nadia ♥

Ku ada untuk menyembah
Ku ada untuk memuja-Mu
Ku dicipta tuk kagumi-Mu
tuk bersandar di pelukan-Mu

Jangan biarkan aku berpaling
tetapkan hatiku tuk slalu memilihMu
biarku melihat Engkau bersuka
saat Kau dapati aku setia sampai garis akhir

dengan irama cinta, ketaatan dan hikmat
menjadi sahabat dan kekasih Raja
kami yang Kau ingini
kami yang Kau cintai
kami memikat hati Raja kami


Ada seorang wanita yang dijual di pasar budak. Wanita itu dijual dengan cara paksa sehingga wanita itu sangat menderita dan marah dengan keadaannya itu. Wanita itu terus meronta dan memandang penjual budak itu dengan pandangan amarah yang amat dalam. Keadaannya yang terikat dan dipamerkan di pasar budak itu semakin membuat dia frustasi dan geram. Dia selalu berusaha untuk memberontak, tapi tetap tidak bisa bebas.

Suatu hari, melintaslah disitu seorang Tuan dan melihat budak wanita yang terus meronta itu. Timbullah belas kasihan di hati Tuan itu sehingga Tuan itu membeli budak itu. Budak itu masih terus meronta dan bahkan meludahi Tuan yang membelinya itu. Tapi Tuan itu tidak meninggalkan budak wanita itu dan tetap membawanya pulang ke kediaman Tuan itu. Budak itu menatap tajam ke arah Tuan itu dengan prasangka, pikiran jahat timbul dalam hati budak itu. Jangan-jangan Tuan ini hendak memperkerjakanku dengan kejam seperti orang-orang itu, jangan-jangan Tuan itu cuma memperalatku. pikiran itu membuat budak itu terus marah dengan keadaannya dan pada Tuan itu.

Kemudian Tuan itu menyuruh para pelayannya yang lain untuk membuka ikatan wanita itu. Kemudian Tuan itu mengulurkan tangannya dan memberikan secarik kertas pada wanita itu, tapi wanita itu mencakar wajah Tuannya sampau berdarah. Tapi Tuan yang baik itu tetap tersenyum, meraih tangan wanita itu dan berkata perlahan.

"Jangan takut. Aku tidak bermaksud jahat. Aku telah membayarmu dan kini Aku melepaskanmu. Pergilah sekarang. Kau bebas." Tuan itu membiarkan budak wanita itu pergi. Tapi wanita itu tercengang.

"Bagaimana mungkin Tuan ini melepaskanku? padahal Dia membayarku dengan harga yang mahal. Tapi kemana aku harus pergi jika aku tidak disini."pikirnya dalam hati.

Lalu kemudian bersujudlah wanita itu di bawah kaki sang Tuan dan berkata, "Tuan... hendak kemanakah aku jika tidak disini? biarkanlah aku melayani Tuan seumur hidupku. Sekalipun aku bebas, tapi biar aku menghamba padamu. Daripada di luar sana pun, para penjual budak akan mengincarkan dan menyeretku kembali sebagai budak. Biarkan aku melayani Tuan."

Mulai dari hari itu, wanita itu adalah budak karena cintanya pada Tuannya itu. Dia sudah bebas dan bebas memilih, tapi wanita itu tahu tempat yang terbaik adalah di sisi Tuannya yang telah membelinya dengan harga yang mahal.



aku adalah budak wanita itu
Tuan itu adalah TUANKU, My Master Adonai


Partners