Tuesday, June 18, 2013

A Teachable Heart

Barangsiapa Kukasihi, ia Kutegor dan Kuhajar;  sebab itu relakanlah hatimu dan bertobatlah!  Wahyu 3:19

Hari-Hari ini ini Tuhan banyak bawa aku mengenali jati diri yang sebenarnya. Seperti perumpamaan, air keruh dalam tempayan. Kalau kita tidak menggoyang tempayan itu, maka kita tidak akan bisa melihat kotoran di air tersebut yang mengendap di dasar tempayan. Dan itulah yang seringkali Tuhan kerjakan dalam kehidupan kita. Kita tidak sadar akan sifat bawaan kita yang merusak, mengotori jiwa kita sampai di satu titik ada masalah yang "menghantam" area tersebut. Area keuangan, area jiwa (rasa ingin dihargai, dicintai, dihormati, dll) kesehatan, hubungan dan lain-lain.  Sepertinya membaca hal ini atau seringkali kita mendengarnya akan mudah dilakukan, tapi sista n brother, alamilah sendiri denghan TUHANmu maka engkau akan tahu gimana rasanya :) ngeri-ngeri sedep tapi seneng!


Seperti biasa, aku hanya ingin membagikan kisah yang akhir-akhir ini aku alami dan diajar banyak dari hal itu. Tanpa masalah ini yang secara jiwa menghantam di harga diriku, aku nggak mungkin tahu kalau didalamku masih ada yang namanya "pengen nampang", "pembuktian diri", "mengasihani diri sendiri" "Kesombongan" "kemarahan" dan masih byk lagi.

kilas balik sejenak, aku pernah menuliskan sebuah curhat di blog lamaku, ketika awal aku lahir baru dan melayani. Saat itu aku bergumul karena aku tahu sebenarnya aku eksis banget di pelayanan dimanapun itu karena aku pengin dikenal sebagai "ohh.. itu Nadia toh? sekarang dia Kristen toh? pelayan Tuhan lagi! wow" (untuk kisah selengkapnya latar belakangku cb cek si posting ini BLOG LAMA KU) dan aku merasa that's fine! hal yang wajar toh Tuhan, saat itu kataku padaNYA dlm doa apalagi dengan berdalih "kan aku baru Tuhan, aku kan pengin semua orang kristen tahu aku kristen!" (that"s such a childish thought, now i think :D) waktu itu Tuhan diam saja dan saya lolos setelah "beratnya" pelayanan membuat saya lupa apa namanya "menampilkan diri" pencitraan dll.

tapi anehnya baru-baru ini hal itu muncul lagi kuat banget! sampai saat itu juga aku ngmg ke Tuhan "lho kok gini ya Tuhan. padahal udah biasanya melayani di acara besar spt ini (waktu itu acara Ultah Gereja) istilahe wes menter (kebal) ga usah pamer pun orang yow tahu. tapi ini lain. hatiku udah lain. fokusnya udah nggak ke TUHAN tapi udah ke atensi orang-orang. suara dienak-enakin biar mengundang "wow" haduhhh!! serius, saat itu blank!

Untungnya Tuhan yang Maha Baik nggak langsung ninggal gitu aja si "nakal" ini. sempet beberapa kali mengalami kengeblank-an yang sama sampai saat aku datang ke Tuhan, Tuhan mulai bukakan. Aku tuh masih "ga trimo" ditolak sama orang. dan responku manis kan di luarnya tersenyum berkata "Aku mengampuni." tapi di dalamnya marah bgt. "Awas ya, liaten toh nti aku lho berhasil gini. liaten toh, wong aku wes melayani jungkir walik (jujur aja kata hatiku gini), wes sekolah alkitab wes laopo, jek kurang tha spesifikasi ne?" wakkakak ya, ya, ini yang sebenarnya hatiku katakan. sombong? jangan tanya lah.

Tapi Roh Kudus yang lemah lembut mulai ngingetin. siapa sih aku ini? aku diambil darimana? dari tempat sampah! kalau Tuhan nggak angkat aku, jadi apa aku sekarang? cuma orang kepahitan yang mengasihani diri sendiri. Ya, ekspresi kemarahan berbeda. "makan dalem" begitu istilah Ibu Asramaku dlu. karakterku yang tidak bisa konfrontasi tapi ngomel, ngamuk di dalam hati. akhirnya simpan akar pahit. God's dealing with that things. yup, saya bertobat!

coba cek dan periksa kembali motivasi kita melayani Tuhan. karena FAME? karena KEWAJIBAN? karena CINTA? PASSION? ayolah, kita sendiri yang tahu. jujur di hadapan Tuhan itu enak daripada plintat plintut (masih terus belajar juga) karena kalau memang sudah serong jauh TUHAN luruskan kok. kuncinya? A Teachable Heart. hati yang mau diajar, yang mau dibentuk. sadari kita itu dasarnya udah jelek, kalau nggak ada Tuhan yang membentuk mau jadi apa?

mulai kenali diri kita, itu penting! mulai kenali kepribadianmu, kecenderunganmu (entah mudah marah, pendendam, meledak-ledak dll) cek lagi kelemahan-kelemahanmu sehingga ketika Tuhan proses untuk mengambil kelemahanmu yang "minder" misalnya, kamu nggak akan lekas marah sama TUHAN atau berburuk sangka kalau dipertemukan dengan seseorang yang sukanya mempermalukan kita (biar mindernya enthek!) 

enak kan jalan bareng TUHAN! 
Kalau nggak ngerti, tanya. kalau nggak bisa, minta diajari. hehe. baru-baru ini diingetkan juga sebagai guru baru, jujur ternyata susah juga menghandle murid-murid "special" bin "ajaib" calon-calon pengusaha sukses masa depan ini. untung aja Roh Kudus ingetkan, "Minta diajarin ya. DIA kan GURU BESAR. GURUnya guru-guru. yang pasti minta hati yang melihat murid-murid itu seperti Tuhanmu melihat. " so sweet kan!!

kemarin minggu, FA HEROES juga mendengarkan kesaksian dari Jacqline
celosse yang dipulihkan TUHAN dari kanker ganas. berkali-kali dia berkata "pelayanan itu berbagi hidup. dikenal orang itu cuma bonusnya". itu merhema dalam hatiku hari-hari ini. terutama dengan persiapan KKR KINGDOM EXPLOSION. 

Karena tidak ada seorangpun yang dapat meletakkan dasar lain dari pada dasar yang telah diletakkan, yaitu Yesus Kristus. Entahkah orang membangun di atas dasar ini dengan emas, perak, batu permata, kayu, rumput kering atau jerami, sekali kelak pekerjaan masing-masing orang akan nampak. Karena hari Tuhan  akan menyatakannya, sebab ia akan nampak dengan api dan bagaimana pekerjaan  masing-masing orang akan diuji oleh api itu. Jika pekerjaan yang dibangun seseorang tahan uji, ia akan mendapat upah. Jika pekerjaannya terbakar, ia akan menderita kerugian , tetapi ia sendiri akan diselamatkan, tetapi seperti dari dalam api 1 Korintus 3:11-15
aku tutup posting ini dengan pertanyaan seorang adik rohaniku yang bertanya "kok Tuhan kasih pencobaannya beda-beda ya? coba lihat tuh si Jacqline sampai sakitnya kayak gitu. tapi kita nggak sampai kayak gitu ya?" 

Menurut saya, dengan ilhamNYA, karena kita masing-masing pribadi special dan DIA mendidik dan menguji kita dengan spesial, lain-lain caranya dan sesuai kapasitas dan karakter dasar kita. Dengan orang-orang pemberani, Tuhan bertindak ekstrem dan "kelihatan nyata" untuk menguji, membawa ke next level atau mendidik seseorang. tapi dalam kasusku si "Naomi Nadia" yang melankolis, TUHAN goyangkan sedikit di hati, perasaan, emosi aja udah cukup keras gempanya. see? so, jangan mengingini track orang lain, lari terus sampai garis akhir di track kita masing-masing. Bersama TUHAN tidak ada yang mustahil :) 


Partners