Dengan sebuah peluru besar, DIA
menghantam dua sasaran besar dalam hidupku.
Dua luka dan memar yang masih ada. Mungkin
sebatas trauma, tapi itu masih ada.
Dan rasanya persis seperti ini.
Rasa ditinggalkan, rasa ditolak,
rasa tidak berharga, rasa kehilangan, rasa meletakkan...
Dan gejolak di hatiku, sama seperti
itu.
Sakitnya, perihnya, kenyataan aku
dalam sebuah proses penyembuhan yang sebenarnya menyakitkan
Cuma satu penawarku,
DIA ada disisiku. Menopangku,
memberiku semangat, menghapus airmataku,
Saat aku begitu takut, saat aku
bahkan tidak dapat mengatakan apa yang sebenarnya terjadi, DIA memelukku... DIA
cuma ingin aku sembuh...
Dan lagu ini berkumandang dari
telingaku...
“bersamaMU Bapa kulewati semua...
perkenananMU yang teguhkan hatiku
ENGKAU yang bertindak memberi
pertolongan
AnugerahMU besar, melimpah bagiku”
DIA ada disini. Aku tidak menangis
sendirian. Itu cukup bagiku!
Ini prosesku...
Bukan karena orang lain, bukan juga
karena keadaan, tapi karena TUHAN ingin aku sembuh!
Semua kebutuhan di jiwaku, Engkau
TUHAN yang akan memuaskan.
“Engkau ada bersamaku, di stiap
musim hidupku
Tak pernah kau biarkan ku sendiri
Kekuatan, di hidupku, adalah
bersamaMU
Tak pernah kuragukan kasihMU....”
Apapun yang terjadi Tuhan,
Aku hanya inginkan perkenananMU dan
ada bersamaMU, jangan pernah biarkan aku pergi ataupun berpaling dariMU.