Takut akan Tuhan
Takut akan Tuhan ialah membenci kejahatan;
aku benci kepada kesombongan, kecongkakan, tingkah laku yang jahat dan mulut
penuh tipu muslihat – Amsal 8:13 –
Hiiii takut!! Ada hantu!!
Eits,
Heroes, takut akan Tuhan itu tidak sama dengan takut akan hantu! Coba siapa
yang tahu apa bedanya?
Cek
jg ayat berikut ya :
Amsal 19 :23. Amsal 14:26-27
Takut
akan Tuhan itu bukan takut kayak ngelihat hantu atau takut ketauan Mami Papi
kita karena kita melakukan kesalahan. Tapi lebih ditekankan pada sikap hati
kita, reaksi hati kita, kesadaran hati kita kalau kita hidup itu nggak bisa
seenaknya. Kita harus sadar kalau:
1.
Apa yang kita lakukan nanti harus
dipertanggungjawabkan.
Kalau kita sekolah, kita belajar banyak materi di
sekolah nantinya akan diujikan di ujian akhir, ujian kenaikan kelas dan
sebagainya. Itu kita sedang mempertanggungjawabkan kegiatan belajar kita.
Nilainya bagus kalau kita belajar n mendengarkan dengan baik setiap pelajaran.
Tapi kalau kita nggak ngerjain PR, nggak ngumpulin tugas, tentu saja kita dapat
nilai jeblok. Begitu pula hidup kita, kalau kita seenaknya, hidup sesukanya,
sembrono, nakal, urakan,dll. Tuhan pasti minta pertanggungjawaban kita. Tuhan
berikan sekali kesempatan untuk kita hidup? Kita gunakan untuk apa? Itulah
pertanggungjawaban. Pertanggungjawaban kita tdk hny di depan Tuhan tapi juga
manusia. Kita hidup di negara yang mayoritas blm percaya Tuhan, kalau mereka
melihat hidup kita “berantakan” kita nggak bisa bertanggung jawab dengan iman
kita, ditanyain siapa Tuhan kita saja nggak tau, apalagi jadi saksi.
2.
Ada upah untuk setiap apa yang kita lakukan
Selain
dipertanggungjawabkan, apapun yang kita perbuat itu pasti dapat upah. Tentu
upahnya sesuai dengan apa yang kita perbuat. Kalau kita berbuat baik, kita akan
menerima upah yang baik, kalau kita berbuat dosa, tentu saja upahnya maut.
3.
Sadar kalau hidup kita sudah ditebus oleh Darah Yesus.
(1 pet 1:18-19) dikatakan kita semua sudah ditebus oleh darah Yesus yang
mahal harganya. Karena Tuhan kita itu tidak punya dosa sama sekali. Anugerah
keselamatan itu mahal harganya. Saking mahalnya sehingga kita cuma bisa
menerima karena Tuhan berikan> kita tidak bisa membeli keselamatan dengan
perbuatan baik kita.
Jadi
hidup takut akan Tuhan ialah suatu sikap dimana secara tubuh, jiwa dan roh kita
sadar bahwa kita itu milik Kristus (Roma 14:8). Kita akan bertindak hati-hati
dalam setiap perbuatan kita karena kita tahu apapun yang kita lakukan ada
konsekuensinya, baik upah maupun pertanggungjawaban. Kita tidak akan
asal-asalan melayani, asal-asalan hidup meskipun masih muda, karena kita sadar
bahwa kita punya Tuhan yang menilai hidup kita. Kita juga akan berpikir seribu
kali untuk bertindak dosa sekalipun tidak ada yang melihat, karena Tuhan kita
selalu melihat kita. ***
No comments:
Post a Comment