Berjalan dalam anugerah hari lepas hari. Tidak pernah
bersudahan kasihNYA dalam hidup kita. KKR kemaren tgl 8-10 Juli tersebut bawa
sesuatu yang besar dalam hidupku, terutama. Berbagi dan menceritakan
kebaikanNYA dan penyertaanNYa, aku hendak bercerita tentang persiapan sebelum
ke KKR.
Hal pertama: cek rohani!
Sebenarnya beberapa minggu memasuki bulan juni-juli, aku
disibukkan dengan rutinitas sehari-hari yang tak kunjung henti mempersiapkan
anak-anak UAS baik di sekolah atau di tempat bimbel/private. Begitu masuk
liburan, disangka bisa libur tapi masih ada jadwal jaga di sekolah, termasuk
Workshop untuk kurikulum baru dan Raker untuk tutup tahun ajaran. Singkat
cerita: padat! Dan kurang jam doa.
Di hari sabtu malam sebelum keberangkatan, hatiku
bener-bener ga tentrem. Terutama banyak hal yang terjadi mengenai planning
keberangkatan. Kami memutuskan naik travel karena issue bahkan berita di tivi
yang mengatakan Pantura macet total. Jalan yang biasa kami lewati ke Semarang
dan beberapa saksi mengatakan kalau bisa macet sampai 10 jam! Sementara kami
bertujuh, beberapa masih anak-anak. Kekuatiran itu menyusup masuk.
Dsan hari itu, di malam itu, Tuhan bawa aku berdoa untuk
clean up jalan menuju Semarang. Tidak ada kemacetan dll. Begitu slese doa,
kelegaan besar melandaku. Dan cuma berpikir satu, aku sudah melakukan bagianku
Tuhan. Berdoa dan perangi. Sekarang tinggal tenang dan nyerah di hadapan Tuhan.
Ajaib! Jadwal keberangkatan jam 11 siang tepat waktu! Sampai
semarang jam 5 sore tepat waktu! Tidak ada kemacetan! Bahkan kami bisa
beribadah minggu di sana! Kalau bukan Tuhan, siapa lagi?!
Begitu juga pulangnya, semua lancar.
See! Masih nggak percaya tentang peperangan rohani? Rugi
besar! Itu penting sekali.
Hal berikutnya: keuangan!
Sempet mumet dengan pemasukan yang tesendat akibat
pembayaran beberapa customer yang tidak tepat waktu. Barang sudah datang, tapi
orangnya entah kemana. Mulanya sumpek. Berat banget! Pengen marah juga! Tapi
belajar nyerah deh ke Tuhan. Tanya mesti ngapain. Kalau memang ini ujian buat
mental entrepeneurship –ku diasah, pasti makin kuat deh. Masa baru barang
berapa biji aja udah kelabakan, kalau dikasih sepabriknya gimana bisa kelola?
Begitu kata Roh Kudus kuat di hatiku. Hihi, jadi malu. Ya Tuhan, hambaMu ini
mau belajar.
Akhirnya doa perangi roh-roh penipuan, belat
belit,pengiriman yang terlambat dll. Semua clean up beres! Orderan masuk dan
transaksi lancar jaya berkat Tuhan.
Sampailah pada KKR dan praisen worship Time
Saat-saat yang luar biasa, karena bisa maksimal buat Tuhan.
Menyembah DIA sampai semua keletihanku rontok, habis nggak bersisa. Dan baru
kali ini aku bisa mendapatkan karunia penglihatan. Belum terlalu jelas, tapi
aku tahu tu dari Tuhan. Karena setelah itu aku dapat konfirmasinya dari Para
Hamba Tuhan.
Terutama pada saat pintu gerbang keintiman dibuka, Pak
Daniel waktu itu yang pimpin. Kerinduanku terjawab. Aku melihatNYA. DIA berdiri
mengedangkan tangannya dan aku dalam penglihatanku seseorang anak kecil berlari
riang ke arahNYA. Itu buatku menjerit kesenengan. DIA memelukku, memangkuku dan
mengenakan mahkotaNYA di atas kepalaku. cintaNYA ajaib!!!
Selain itu, aku melihat perlengkapan-perlengkapan rohani
yang Tuhan berikan. Salah satunya bouquet blue roses (yang begitu aku buka
mata, eh, Emak – istrinya engkong Yusak – sedang pegang n menari buat Tuhan
dengan buket mawar warna biru). Saatnya menari buat Tuhan dengan gelora.
Banyak rhema-rhema yang Tuhan taruh dalam hatiku. Begitu
Tuhan ingatkan untuk tulis lagi, aku akan tulis kembali. Belajar nunggu Tuhan. J
No comments:
Post a Comment