Friday, July 12, 2013

The Open Door - KKR Gresik with Pdt. Petrus Agung


Dibuka oleh kesaksian Pak Agung tentang perjalanan beliau ke Myanmar beberapa tahun yang lalu. Dengan hanya berbekal nomor telepon hotel dimana yang hendak menjemputnya itu menginap, beliau berangkat. Namun sampai di bandara, beliau menunggu sampai malam yang bertugas menjemput tidak kunjung datang. Ditawari taksi pun, Beliau tidak tahu harus kemana. Beliau tidak tahu dimana hotel itu berada. Sampai ada seorang petugas bandara yang menanyaka  dan membantu Bapak menelpon orang yang hendak menjemput itu. Akhirnya orang itu datang dan minta maaf karena salah jadwal. Dikiranya, baru besok Pak Agung datang dari Indonesia. Demikian menggambarkan betapa satu rangkaian nomer tlp itu saja bisa menyelamatkan bapak dari kebingungan n merubah keadaan, apalagi sepatah kata dari Tuhan. Maka dari itu, rindukan sepatah kata  yang dari Tuhan dinyatakan dalam dirimu karena itu akan mengubah hidupmu.

1 Korintus 16:8-9
Kita sedang menantikan pentakosta terbesar di dunia. Kita sedang mengalami masa tuaian dimana jiwa-jiwa dibawa datang ke Tuhan. Rasul Paulus berkata dlm ayat tersbut “ ada kesempatan, ada sebuah pintu besar yang dibuka, untuk suatu pekerjaan efektif, untuk sebuah lawatan besar”
Pintu yang terbuka itu bagian Tuhan membukakan bagi kita. Tapi pekerjaan efektif itu harus kita yang lakukan. Kita harus bekerja dengan maksimal – kerja efektif.
1.                       Supaya ada pintu terbuka : doakan supaya ada pintu yang terbuka. Berdoalah dengan tepat! Seringkali kita berdoa, tapi tidak tepat sasaran. Kita berdoa seperti orang “sipil” padahal kita sebenarnya bukan orang “sipil”, kita adalah PASUKAN! Seperti yang Tuhan Yesus katakan “diatas batu karang ini Aku akan mendirikan gereja (ekklesia)”

Ekklesia (yunani) :istilah militer, seorang tentara yang dipanggil n digabung menjadi sebuah pasukan. Sehingga alam maut tidak bisa menguasai kita, karena kita tentara Allah. Jangan berdoa seperti orang sipil. Tetapi seperti tentara. Buat peperangan rohani. Berdiri buat kotamu, kitalah pasukanNYA. Buat pemetaan rohani, ketahui otoritas, tengking dan patok. Mulai dari pelajari sejarah kota dll. Dan pintu terbuka karena hasil peperangan rohani. Berdirilah untuk kotamu!

2.                       Pekerjaan yang efektif
Seringkali yangmenjadi sandungan atau persoalan dalam kita TIDAK BISA maksimal atau efektif adalah KITA MERASA TIDAK MEMILIKI APA-APA. Padahal ketika kita berkata kita tidak punya apa-apa maka yang sebenarnya ada pada kita akan diambil juga.
2 Raja 4:1-7
Wanita tersebut menjawab nabi Elisa “aku tidak punya apa-apa”. Kenapa kita bisa berkata demikian? Padahal sebenarnya kita punya, meskipun sedikit. Janda nabi yang tertulisa dalam kita 1 raja-raja tersebut pun memiliki sesuatu sekalipun jumlahnya tidak banyak. Begitu juga kita. Mungkin banyak Gembala Sidang yang berkata “ah, itu kan gereja bapak. Jemaatnya kaya-kaya jadi bisa memberi banyak. Gereja saya di desa, orangnya sederhana.”  
Itu mentalitas!
Keminderan yang tidak dididik sampai hilang akan jadi batu sandungan. Tidak akan menjadikan kita maju. Menghambat! Minta hati yang mau dididik, didik jiwamu. Mentalitas itu dari jiwa. Kalau mindernya keluar itu bisa membuat kita tidak taat pada Tuhan. Tidak tepat seperti yang Tuhan mau.

Tuhan mau memberkati kita dengan apa yang sudah ada pada kita.
Contoh: minyak janda nabi tersebut, minyaknya sudah ada kan di dalam rumah? Tuhan sudah taruh benih itu dalam hidup kita masing-masing. Sekecil apapun. Entahh itu dalam bentuk potensi ilahi, talenta, bakat, dll. MIRACLE IS IN THE HOUSE.
Seperti contoh lain, Anggur di pernikahan di Kana. Airnya sudah ada di dalam rumah pesta tersebut bukan? 5 roti dan 2 ikan juga demikian.
Jangan mau dibodohi setan yang berkata, “kau tidak punya apa-apa”

3.       Jangan anggap remeh apa yang ada padamu sekalipun sedikit
Kalau saja janda itu mengatakan, tidak hanya minyak yang ada dirumah itu. Saya percaya masih banyak yang lain sekalipun sedikit, garam sedikit, gula sedikit, tepung sedikit. Itu pasti ada seharusnya. Coba janda itu berkata demikian, pasti mukjizatnya pun akan dobel-dobel. Bukan masalah rakus atau tidak.
Sebenarnya itu merupakan mentalitas. Kita bukan rendah hati tapi rendah diri (sama aja dengan minder yah :p )
“kami cuma jemaat kecil. Anggota persekutuan kami cuma 2-3 orang. Tappi tetap saja mereka “domba-domba” anda bukan?
Kalau anda berkata “cuma” itu bukan rendah hati tapi akan rendah diri dan tidka bertanggungjawab. Sikap meremehkan yang anda tidak sadari.

Tapi kalau anda bilang “cuma punya ini” (spt janda tsb). Tuhan menghormati Free will anda dan hanya melipatgandakan apa yang ada pada anda.

Tapi kalau anda mau maksimal, didik diri anda untuk keluar dari keminderan.
Caranya: Tuhan biasanya akan ajak anda melewati hal-hal yang anda takutkan. Taklukan itu. Menangkan area tersebut.

4.       Bejana yang besar. Visi yang benar
Perumpamaan 5 roti dan 2 ikan. Ikannya tidak bersisa tapi rotinya lebih 12 bakul. Semua yang dari manusia kalau dibiarkan maka hasilnya akan terbatas.
Yohanes 6:11
Ikan dilipatgandakan sesuai dengan yang mereka kehendaki-hanya cukup untuk orang2 tersebut. Sehingga kalau visi kita ingin jadi besar, belajar tangkap visi Tuhan. Karena itu yang akan menjadi besar, dilipatgandakan bahkan berkelimpahan.
5.       Nabi yang nggak punya duit tapi malah ngutang? (1 raja-raja 1:1-7)
Bagaimanapun kita butuh yang namanya finansial breathrough. Banyak orang yang kalau tenaga bisa berikan untuk melayani cuma-cuma, tapi begitu disuruh nabur, ogah-ogahan. Kenapa? Karena mereka berpikir kalau tenaga habis, istirahat sebentar pasti akan balik lagi. Tapi kenapa kalau uang susah? Karena mereka sudah terpola uang susah didapat! Itu menandakan bahwa TUHAN YESUS saja belum cukup bagi anda. Bukankah DIA sumber segalanya? Jehovah Jireh!

“Tuhan adalah gembalaku. Tidak akan kekurangan aku!” Mazmur Daud berkata demikian.
Jadi seharusnya kita tidak pernah kekurangan. Karena keuangan kita akan pulih. Jangan takut menabur!

Self Note:
Banyak hal yang aku dapat selama mengikuti KKR tersebut. Bahkan lebih dari sebelum itu. Begitu mendengar ada KKR di Gresik plus pasar murah, hatiku melonjak gembira dan ingin sekali ada disana. Rupanya ini sesuatu yang Tuhan rindukan. Begitu aku berdoa untuk transportasi ke sana. Besoknya temanku menawarkan transportasi sampai tujuan dan mengikuti KKR + pasar murah sampai selesai. Itu yang membuat hatiku melonjak! Ini yang namanya beriman toh? Enak banget! Ketika nyerah di hadapan Tuhan. Meletakkan kerinduan kita, dan Tuhan jawab dengan luar biasa. Buatku ini hal yang menguatkanku sehingga aku belajar beriman dengan hal-hal yang lebih besar hari lepas hari.
Di sana aku berkesempatan melayani sebagai konselor di pasar murah. Aku belajar Tidak memandang hasil tapi merasakan betapa “hidup” ketika aku bisa melayani dengan bebas. In the centre of His heart! Itu lebih menyenangkan bahkan lebih dari memimpin pujian di KKR besar.
Bahkan untuk hal itu pun aku perlu berlatih untuk bisa menerjang “keminderanku”. Aku minder/takut menghadapi orang. Tapi begitu Tuhan kerja di jiwaku, aku bergerak maju. Kini rasanya pengen nginjil lebih lagi. Pengen doain orang lebih lagi. Rasanya luar biasa!!!

No comments:

Partners