Saturday, July 16, 2011

♥ Today's Reunion: Persekutuan Doa AMOS (AND ALL ABOUT LOVE) ♥

ki-ka:: naomi(me), mrs.Maria, citra, atas citra: Titus, Hana, Inry, andre

Hari ini untuk pertama kalinya dalam entah berapa tahun, aku kembali menginjakkan kaki ke SMA Negeri 1 Tuban, sekolahku empat tahun yang lalu. Dan hari ini aku bertemu dengan teman-teman dan adik kelasku yang tergabung dalam persekutuan doa AMOS yang dibina oleh ibu Maria, guru bahasa Inggris di SMA 1 yang punya kerinduan melayani untuk anak didiknya. (Beliau banyak menginspirasiku, hope that someday when the time comes, I will be someone who continue her struggle to be the blessing for the school environment) 

ki-ka: Inry, Billy, naomi(me), citra, hana, andre

ki-ka: Inry, Billy, naomi(me), citra, hana, andre

ki-ka: Inry, Billy, naomi(me), citra, hana, andre 

Dan hari ini, aku kembali dibawa TUHAN pada kisah bagaimana aku mengejar cintaNYA TUHAN. Dari sekitaran sekolah ini, dan bagaimana aku diingatkan betapa perjalanan iman dan keintiman yang aku dapatkan selama bersekolah di sekolah itu luar biasa teruji. Mungkin waktu itu aku masih bayi rohani, apa yang minta Tuhan kabulkan hampir dengan sekejab mata. Dan seiring bertambahnya waktu dan pengalaman serta pengenalan dengan Tuhan, semakin didewasakan dalam iman, akuu diajar Tuhan untuk membayar harga atas setiap apa yang ingin tuai. Bukan karena Tuhan perhitungan tapi karena Dia tahu, semakin kita dewasa, semakin kita punya kewajiban untuk kita lakukan, kita tidak boleh egois dan pengen menang sendiri tapi lebih menurut kata Bapaknya, lebih punya kerinduan untuk menjadi berkat, bukan hanya untuk diberkati. Dan pertumbuhan itu bukan karena usia tapi karena pengenalan akan Tuhan, pengalaman pribadi kita yang membawa kita mengenalNYA hari lepas hari. 

Semalam sebelum hari ini, aku berdoa ketika menyiapkan kesaksian untuk adik-adik dan juniorku. Dan Tuhan bukakan satu hal tentang kekuatan Cinta. 

And now abide faith, hope, love, these three; but the greatest of these is love
(1 Corinthians 13:13)

Karena cinta, kita akan melakukan apapun untuk yang kita cintai. Karena cinta, kita mampu melalui hal terberat sekalipun karena kita tahu apa tujuan kita, yaitu CintaNYA, hatiNYA, KerinduanNYA. 
Karena cinta, kita akan membiasakan diri bangun pagi, karena kita tahu Tuhan suka berjumpa dengan para mempelai, sahabat, hamba dan anak-anakNYA di pagi hari. 
Karena cinta, kita bisa tidur selarut apapun kalau itu bisa membuat kita semakin intim dalam hadirat Tuhan.
Karena cinta, setiap pujian yang naik dihadapan tahtaNYA adalah yang terbaik yang mau kita berikan.
Love is Never Fails
Dan hari-hari ini ketika aku sedang diajarkan bagaimana mempertahankan api cintaNYA TUHAN dalam hati kita, aku juga dibawa untuk menilik bagaimana aku memulai perjalananku bersamaNYA. Aku menyebut SMA NEGERI 1 TUBAN baik orang-orang di dalamnya maupun lingkungannya ialah SEKOLAH DASAR MENGENAL TUHAN. Dimana dalam segala hal TUHAN buka jalan, membuatku terpesona dengan cara-caranya yang ajaib. Hal ini seolah menguatkan untuk aku kembali ke sebagaimana aku mencintaiNYA mula-mula. Begitu bergelora, begitu bisa dibilang "tidak takut mati", berani meskipun harus "diusir dari rumah"  karena hari-hari itu memang itulah ujian terberatku.

dan saat ini, yang lebih berat menurutku ialah me-maintain cinta itu sendiri. Benar, nyala api cinta Tuhan tidak terpadamkan. dari pihak TUHAN memang tidak pernah padam. Namun dari pihak kita, bisakah kita terus berapi-api di dalam DIA? 
Karena Api cintaNYA di dalam kita butuh juga yang namanya oksigen. dan nafas orang percaya ialah doa dan penyembahan

kadang aku bertanya dalam hati, ketika aku dalam tingkat yang benar-benar menyala buat TUHAN. "Tuhan aku ingin sekali seperti ini seumur hidupku. Tapi jujur saja, aku takut kalau suatu saat aku melemah karena suatu hal, seperti yang sering kali aku alami. Dan beberapa sangat parah sehingga membuatku feels so hollow. Bagaimana ya caranya agar aku terus seperti ini?"

Dan aku diingatkan kebenaran Firman Tuhan yang dibawakan Pak Petrus Agung (fyi, aku nggak fanatik dengan pendeta tertentu cuma karena aku sering dengerin Rhema Radio dan setiap malam Pak Agung yang menyampaikan Firman Tuhan). Firman itu berkata : KESUSAHAN SEHARI CUKUPLAH UNTUK SEHARI, BESOK ADA KESUSAHANNYA SENDIRI.

Jadi, hiduplah di dunia ini sehari demi sehari. Begitu juga bergaul dengan Tuhan, hari lepas hari. Hari ini kita intim dengan TUHAN, kita menyambut Tuhan masuk ke dalam kehidupan kita hari ini, maka hari ini akan menjadi sempurna dan berkenan di hadapan TUHAN. Jadi ingatkan diri kita untuk hari ini berdoa, hari ini untuk saat teduh. begitu pula dengan esok hari, dalam sehari itu pastikan kita berdoa, saat teduh, berjalan bersama TUHAN. tanpa terasa, hari demi hari itu menjadi selamanya bersama TUHAN

Itu lebih baik daripada kita muluk-muluk berkata, aku mau hidup bagi Tuhan seumur hidup karena habis dari KKR. Cuma 1-2 minggu penuh gairah kemudian melempem. karena apa? karena kita pikir sekali urapan waktu KKR misalnya, itu bisa long-lasting selamanya. padahal Firman Tuhan pun berkata bahwa Kasih Tuhan itu baru setiap hari, urapannya juga baru, fresh from the oven. Kapan? setiap hari. Jadi, aku pun belajar, ya, karena habis dari KKR ini aku berapi-api didalam TUHAN, tapi terlebih lagi, aku mau belajar me-maintain. caranya, semakin intim hari lepas hari. sehari demi sehari berjalan bersamaNYA. Amien

Cause love is not only emotion, but also devotion and commitment. 
-Lee Naomi-

No comments:

Partners