Sunday, July 3, 2011

Gandum dan Sekam


Shalom Reader, 
Hari-hari ini penulis dibawa Tuhan untuk lebih membentuk karakter di dalamku. Talenta dan Karunia bisa membuat kita dengan cepat diangkat tapi tanpa karakter Kristus dan buah-buah Roh di dalam kita, kita nggak mungkin bisa bertahan lama. 

secara singkat, itu seperti gandum dan sekam. Baru saja aku mendengarkan khotbahnya Pak Petrus Agung dan aku dapat pengetahuan baru tentang bagaimana gandum di tampi. Kalau sewaktu kita dibentuk, kita mungkin ditekan ke dalam, dipaksa secara keadaan mau tidak mau harus bisa berubah. Seperti contoh: ketika kita nggak punya duit nih, mau nggak mau kita jadi orang yang hemat padahal biasanya boros nggak terkendali. 

Nah kebalikkan pengujian dan penampian itu bukan lagi ditekan ke bawah sehingga nggak berkutik lagi, tapi sebagaimana gandum ditampi, gandum dikelupas kulitnya atau sekamnya itu dan kemudian dengan garpu diangkat ke atas. Kalau gandum dengan berat yang sedemikian, akan jatuhnya ke bawah tapi kalau sekam, dia akan hilang nggak berbekas ditiup angin. 

hal ini menunjukkan, kalau kita memiliki sifat gandum itu, mempunyai karakter yang membawa kita tetap rendah hati sekalipun diangkat Tuhan pada posisi yang luar biasa dipandang dunia. 

buat aku sendiri, aku mau dipakai dan diangkat Tuhan, karena Tuhan juga rindu memakai dan mengangkat kita, tapi sebelum itu semua, biar aku memiliki hati hamba yang senantiasa berkata "Hineni" atas setiap yang Dia mau. Aku belajar dan terus belajar. Buah-buah Roh dan Karakter Kristus hanya bisa didapat melalui persekutuan yang intim dengan Tuhan. Dan inilah aku, aku mau menjadi Gandum, yang sekalipun berada di puncak, tetap merendahkan diri di hadapan Tuhan dan tidak mencuri kemuliaanNYA. Karena sesungguhnya kami hanya hamba-hamba yang tidak berguna, yang cuma melakukan apa yang diingini Tuannya. Karena kekuatan yang sedemikian ini bukanlah berasal dari padaku, tapi dari Tuhan. Amen.

No comments:

Partners