Tuesday, September 13, 2011

[K-Drama] My Princess - The Princess' Onnie's Envious - Moral Value

Lee Dan - The Princess' Onnie

MY PRINCESS :: Serial TV Korea yang satu ini baru saja meninggalkan panggung drama siang bolong di Indosiar. Aku secara pribadi sudah menonton serial ini begitu tertarik dengan episode pertama dan lanjut lewat DVD, ngebut dalam waktu dua hari. (Dan harus bikin confession seperti yang tertera di postingku ini). Beberapa saat yang lalu aku bernar-benar hanya terfokus pada Song Seung Hun Oppa dan Kim Tae Hee Onnie yang berperan menjadi pasangan kekasih, Princess Lee Seol dan Park Hye Young. SSH oppa emang keren banget, dan KTH onnie lucu banget. Melihat keluguan Onnie KTH jadi kasihan banget waktu Kakak perempuannya, Lee Dan (Kang Ye Sol) memfitnah Lee Seol dan mengaku-aku kalau kantong Queen Myung Sung adalah miliknya. Kantong itu adalah bukti bahwa Lee Seol adalah keturunan Raja. Tentu saja itu bikin heboh.

Bersama komplotannya Yoon Joo memfitnah Lee Seol

Sebenarnya racun yang dipunyai Oh Yoo Joo (Park Hye Jin) lah yang membuat Lee Dan merasa punya partner in crime. Gayung bersambut. Penolakan Yoon Joo akan keluarga kerajaan dan kepahitan Lee Dan akan Lee Seol saling melengkapi, membuat penonton My Princess marah-marah, gemas dan keki dengan niat jahat mereka.

Secara pribadi, aku sangat tidak suka dengan karakter Yoon Joo karena pada dasarnya Si Yoon Joo ini berlagak memiliki segalanya, selfish, maunya menang sendiri, dua cowok kok mau dikuasai sendiri. Mungkin juga karena secara pribadi, saya tidak suka tampangnya dan gaya rambutnya yang aneh. dan dia nggak punya motif kuat sebenarnya untuk menghancurkan Lee Seol, toh dia bukan pewaris kekayaan Daehan Group. Kalaupun dia jadi menikah dengan Park Hye Young, dia juga sudah selingkuh hati dengan Profesor Nam. 

Tapi entah kenapa, dengan tokoh Lee Dan, aku bisa menangkap bagaimana masa kecilnya itu membuat dia jadi anak yang suka mencari perhatian seperti itu. Meskipun keki berat dengan cewek yang sebenarnya cantik ini, tapi merasa prihatin juga dengan sifatnya. Menjadi anak panti asuhan yang terbuang, itu cukup membuat dia menjadi sifat pemberontak dari semasa kecil.

Lee Dan menunggu bis

Seperti yang pernah dialami oleh Drg. Yusak Tjipto yang diceritakan di bukunya Bergaul Karib Dengan Tuhan, dia telah ditolak oleh kedua orang tuanya semenjak di dalam kandungan. Menjadi anak yang hendak digugurkan dan dinilai pembawa sial. Hal itu cukup membuat watak jabang bayi di dalam kandungan terbentuk. Karena menurut ahli, watak dan karakter bayi dalam kandungan dibentuk oleh watak dan kondisi Ibu pada waktu mengandung itu. sebagai contoh konkret, Mamaku ketika mengandung aku (penulis) tidak terlalu sering bertemu orang, lebih sering menulis diary di rumah dan sangat pemalu. Dan begitulah sifat dasar dan alamiah saya. Tapi melalui proses kehidupan, toh berkembang juga dari kebiasaan-kebiasaan yang menjadi karakter. Sebaliknya, ketika mengandung adikku perempuan, Mama lagi giat-giatnya menawarkan bisnis fashionnya, sehingga bertemu banyak orang dan supel abis. Begitulah adikku yang cewek, sangat supel dan rame.

Dalam drama ini, Lee Dan adalah seorang anak yang dibuang oleh orangtuanya. Entah dengan maksud apapun, tapi seorang anak bisa memiliki rasa ditolak yang begitu besar ketika dari kecil, bahkan ketika dalam kandungan sudah dibuang oleh orangtuanya. Berbeda dengan Lee Seol yang menjadi anak yatim piatu karena Ayahnya meninggal. Lee Seol mendapat kasih sayang yang melimpah meskipun tidak memilikinya terus karena Ayahnya sudah wafat duluan. Tapi itu membentuknya menjadi pribadi yang hangat dan menyenangkan. Sementara Lee Dan, dari kecil seperti diceritakan oleh Ibu Panti mereka, Lee Dan suka membayangkan kalau dia punya ibu dan bersifat agresif dengan mengaku-aku kantong milik Lee Seol adalah miliknya. Sifatnya menjadi begitu jahat dan kejam, suka menindas yang lemah dan suka mendapatkan perhatian lebih (karena pada dasarnya dia tidak mendapatkan kasih sayang sama sekali).

Begitu diadopsi oleh Ibu angkat mereka yang sebenarnya cuma ingin mengambil Lee Seol saja, Lee Dan menunjukkan giginya, bersikap manis sehingga ikut diadopsi, tapi pada dasarnya hal itu membuat dia semakin dendam pada Lee Seol. Dia mungkin berpikir dalam hatinya " Gara-gara Lee Seol aku tidak disukai juga. Gara-gara Lee Seol yang selalu dimanja aku harus berjuang lebih keras dari Lee Seol di sekolah agar ibu melihatku dan lebih menyayangiku." dan begitu Lee Seol dinyatakan menjadi seorang keturunan Raja, begitu marahnya Lee Dan. Sehingga dia nurut saja dalam rencana Yoon Joo. 

Sebenarnya ni cewek cantik juga lhoo... (ya eyalah, artis kalau nggak cantik, nggak laku)

Begitulah nasib Lee Dan kita ketahui di drama ini, hanya menjadi seorang biasa yang hidup biasa. Tidak ada niat jahatnya yang bisa berhasil sampai bertahan lama. Dia tidak mendapat apa-apa dari hasil dendam dan kepahitan dalm hatinya.

Dalam perenungan saya tentang karakter ini, bukankah kita seringkali menjadi seperti Lee Dan. Dalam segala kepahitan, kita menjadi antek-antek untuk membalas dendam atau merubuhkan orang yang kita anggap membuat kita kalah, atau membuat kita tertolak. Sebenarnya musuh kita adalah pikiran kita sendiri. Pada dasarnya Lee Seol dan Ibu angkatnya sangat menyayangi Lee Dan, bagaimanapun sinisnya Lee Dan. Cuma Lee Dan sudah terlalu dibutakan dengan kondisi psikisnya yang membuat dia merasa tidak pernah disayangi lebih dari Lee Seol. 

Semoga sedikit Moral Value yang saya dapatkan dari menonton drama Korea ini bisa membuat kita sadar dan lebih memahami, jika ada orang lain yang bersifat seperti  Lee Dan, jangan langsung menghakimi dengan kata-kata yang kasar. Karena sebenarnya yang mereka butuhkan adalah kasih yang sejati. Yang tulus dan perhatian yang tanpa pamrih maka mereka akan merasa bahwa mereka bukan orang yang tertolak. 

Anda mengenal orang seperti itu?
ataukah... anda orang itu?
mari saya kenalkan kepada seorang pribadi yang darinya, saya mendapat kasih yang begitu sempurna
Namanya Yesus Kristus, yang disalibkan, tidak diakui sebagai Tuhan oleh orang-orangNYA sendiri, bahkan dihujat dan dibunuh dengan sadis. Untuk apakah Dia melakukan hal itu? untuk menebus hidupmu dari kekelaman dan kekejaman dunia ini. Jika kau merasa ditolak, bukankah DIA telah mengalami penolakan yang lebih dahsyat dari yang pernah kau alami, sampai darah dan dagingnya memburai di atas kalvari. Tapi dari semuanya itu, dalam siksaan itu, DIA dengan rendah hati berdoa untuk orang yang menyiksanya, "Bapa ampunilah mereka, karena mereka tidak tahu apa yang mereka lakukan."

Kita manusia fana, pada dasarnya sifat kita terlalu buruk untuk bisa berkata demikian, tapi jika DIA tinggal di dalam kita, dan kita tinggal di dalam DIA, maka semua sifat dan karakterNYA itu yang akan ditransplantasikan dalam hidup kita. Alami kehidupan yang baru bersama DIA. Seperti aku yang rendah diri sekarang diubah menjadi percaya diri dan pemberani. semua hanya karena DIA. namanya Yesus Kristus. 

begitulah teman-teman sedikit cerita singkat saya. saya suka menganalisis beberapa drama juga. bisa dilihat di posting-posting lainnya. Have Fun!! ^^
Be blessed ^^

3 comments:

Ivan Kavalera said...

Salam kenal ya. Blognya keren.

SoleildeLamer said...

haiya... senengane lak prinses prinsesan... --__--

Naomi Nadia said...

hargailah kesenangann orang lain, soalnya yang berhati dan berparas putri seperti saya *jangan ngiri yg baca * sukanya emang yang serupa ini heheheh...

aku kan juga menghargai betapa engkau mencintai angkot deph... >,<

Partners