Monday, October 17, 2011

UNSTOPPABLE!!!

"Setelah ini lha cari kerja yang penghasilannya banyak dan mumpuni ya..."
"Kurangi datang ke gereja toh... Kan sudah saatnya kerja. Kan nggak mau jadi pendeta ae lho, setiap hari kok ke gereja!"
"Tuhan kan ada dimana-mana. Kenapa harus ke Semarang dulu ikut KKR lah inilah itulah!"
"Lha terus nanti kerjamu kapan? Apa rohani terus yang dipikirin? Lha keluargamu gimana? Aku juga masih butuh biaya, Emak udah nggak kerja!"
"Wah, Nadia yang dipikirin cuma rohani aja yah. Hebat! Kalau kami sih, yang penting dompet kami terisi full. Kerja dan kerja!"
"Kamu kerja dimana, Nad?"
"Kalau kamu pergi, enam bulan, aku sama siapa? Kok tega toh ninggalin emak yang udah tua ini?" 
"Kamu kan bisa jadian dulu. Memangnya mau sampai kapan single terus? Cepat menikah. biar orang tua juga sudah lega."


"Tuhan, aku udah doa, tapi kok ya begini saja hasilnya?"
"Tuhan, aku malu. Aku percaya Engkau, aku ikut Engkau tapi nyatanya masih "kalah" sama mereka yang kerjane cuma kerja saja."
"Tuhan, aku capek. Aku doa dan bekerja untuk kegerakan di Youth, tapi toh masih sepi-sepi saja. Yang lain juga malah koma. Kok jadi aku yang capek "ngobong-ngobongi."
"Tuhan, aku tahu Engkau punya selera, waktu menyembahMU pun aku mau ikut seleraMU, tapi aku toh nggak mahir! aku nggak berani melanggar "liturgi"."

Aku cuma ingin mereka tahu, sejak pertama kali TUHAN Yesus memanggilku menjadi muridNYA, bahkan sebelum aku dilahirkan. AKU, hidupku dan semua yang ada padaku, semua milikNYA. Hal-hal itu membuatku kadang berpikir, akan sangat menyenangkan menjadi seorang diri bersama TUHAN YESUS saja. Mungkin di atas gunung sana, mungkin menjadi seseorang yang hidup devoted untuk Tuhan, tidak ada keluarga yang menghalangi jalan yang kupilih dan tidak ada tanggung jawab tambahan untukku tanggung selain berjalan bersamaNYA dan menggenapkan mimpiNYA. 

Setiap kali melihat Mama dan Papa, aku ingin menjadi putri kebanggaannya, karena begitulah namaku berbarti "PUTRI HARAPAN ORANGTUA" Tapi toh Tuhan sudah menggantinya dengan NAOMI (KesayanganKU, ManisKU) aku milikNYA. Hanya untukNYA.
Ma, Pa, Emak, Aku tahu kalian begitu berharap aku bisa menjadi guru dan pegawai negeri yang sukses secara materi, memiliki kekasih, menikah dan berumah tangga dengan baik. Tapi lebih dari itu, aku ingin hidupku berarti lebih dari itu, aku ingin mewujudkan MimpiNYA. Untuk sementara ini yang kutahu, DIA mau aku memilihNYA, ikut masuk dalam Dapur pembentukkanNYA. itu berarti aku tidak bisa mencari nafkah dulu untuk kalian, itu berarti aku tidak bisa hidup bermewah juga, itu berarti hidupku akan seperti Israel di Padang gurun, tercukupi dengan manna dari surga. tapi cuma cukup, pas butuh pas ada! Tapi aku mau memilih jalan itu. Aku mau memilihNYA. Karena sejak awal aku pun milikNYA. Kalaupun harus kembali tidak dianggap ada oleh kalian, toh aku pernah merasakannya sekali. Yang kedua tidak akan lebih berat bukan! karena CintaNYA pun makin kuat.
I won't stop running, coz HE's waiting for me

Please dont stop me!! cause I won't stop!
I myself, sometimes feels, lebih baik kalau aku lari dari kehendakNYA, aku bisa punya pacar dulu, bekerja dulu, masuk PNS, meneruskan S2, menikah, punya anak dan ... tapi cuma itu yang bisa kurancangkan. Sementara beberapa hari tanpa mendengar suaraNYA, aku setengah mati. Aku benar-benar hampa tanpaNYA. Aku mungkin memperoleh seluruh dunia, tapi tanpa TUHAN, aku tahu itu tidak berarti apa-apa.
Egoku, keegoisanku, ya. sebagai manusia pun aku ingin bekerja dan terus bekerja sampai aku bisa memiliki harta di dunia ini. Dengan kemampuanku, (dan ini sebuah kesombongan dari pikiran manusiaku) aku bisa saja dengan segera mendapat pekerjaan berskala internasional, hidup mewah bukan mimpi lagi, apalagi cuma beberapa juta yang aku mau.
Tapi aku tahu, jauh dari dasar hatiku, aku tahu. Tuhan mau aku menjadi seseorang yang berhasil karena PERBUATANNYA, karena MENGANDALKANNYA. Merasa kecewa? ternyata itu Terah yang harus aku buang dari hidupku. Aku percaya Tuhan akan memberikan apa yang kubutuhkan pada waktuNYA.

Perasaan ingin bersaingku, keegoisan dan ingin pamer, jika aku menurutinya, sudah sejak dari dulu aku menggandengnya dan memperlihatkannya dengan bangga di depan seseorang yang mencampakkanku dulu. dan berkata, "Lihat, dia orang yang baik dan mengasihiku, Begitu pula, kami akan jadi pasangan serasi!" 

Tapi aku tahu, hubungan yang tidak didasari Tuhan tidak akan bertahan lama. Aku mau berdasarkan kasih Ilahi, Aku mau mengasihinya dengan setulus hati, bukan cuma alat untuk balas dendam. Aku akan menunggu waktuNYA. Menepis semua kesan yang ada. Menepis semua olokan yang ada. Karena aku tahu akan ada waktuNYA yang pas untuk kami dipersatukan. Ya, biarkan semua orang berkata apapun juga, aku mau menantiNYA.

Karena aku tahu, sejak kematian mimpi kecilku itu, 
KAU menghidupkanku dengan mimpiMU...
dan hidupku bukan aku lagi...
tapi ENGKAU dalamku.
Maaf, aku belum sempurna menjalankannya. Tapi aku bertekad, memilih destinyku, memilih pembentukkanMU, memilihMU... at any cost!!!

NamaMU slalu ada di tempat pertama, di hatiku 
dan selalu menjadi yang utama
di hidupku...
dimanapun ku berada, 
namaMU SELALU BERADA DI TEMPAT PERTAMA!!!
 NamaMU, YESUS. . .

"Setelah ini lha cari kerja yang penghasilannya banyak dan mumpuni ya..."
"Kurangi datang ke gereja toh... Kan sudah saatnya kerja. Kan nggak mau jadi pendeta ae lho, setiap hari kok ke gereja!"
"Tuhan kan ada dimana-mana. Kenapa harus ke Semarang dulu ikut KKR lah inilah itulah!"
"Lha terus nanti kerjamu kapan? Apa rohani terus yang dipikirin? Lha keluargamu gimana? Aku juga masih butuh biaya, Emak udah nggak kerja!"
"Wah, Nadia yang dipikirin cuma rohani aja yah. Hebat! Kalau kami sih, yang penting dompet kami terisi full. Kerja dan kerja!"
"Kamu kerja dimana, Nad?"
"Kalau kamu pergi, enam bulan, aku sama siapa? Kok tega toh ninggalin emak yang udah tua ini?" 
"Kamu kan bisa jadian dulu. Memangnya mau sampai kapan single terus? Cepat menikah. biar orang tua juga sudah lega."


"Tuhan, aku udah doa, tapi kok ya begini saja hasilnya?"
"Tuhan, aku malu. Aku percaya Engkau, aku ikut Engkau tapi nyatanya masih "kalah" sama mereka yang kerjane cuma kerja saja."
"Tuhan, aku capek. Aku doa dan bekerja untuk kegerakan di Youth, tapi toh masih sepi-sepi saja. Yang lain juga malah koma. Kok jadi aku yang capek "ngobong-ngobongi."
"Tuhan, aku tahu Engkau punya selera, waktu menyembahMU pun aku mau ikut seleraMU, tapi aku toh nggak mahir! aku nggak berani melanggar "liturgi"."

DALAM NAMA YESUS... SEMUA PENGHAMBAT DESTINYKU TERCAPAI, SEMUA TERAH-TERAH YANG ADA DIHIDUPKU, SAAT INI JUGA TELAH DICORET! DIHAPUS DAN DIBUANG JAUH-JAUH DARI HIDUPKU! DIGANTIKAN DENGAN DAMAI SEJAHTERA, KEKUATAN DAN KESANGGUPAN DARI PADA TUHAN! TUHAN YANG MENCUKUPKAN, TUHAN YANG MENGARUNIAKAN, TUHAN YANG MENGUDUSKAN!! JEHOVAH JIREH, EL-SHADDAI! ZEBAOTH! SAVIOR! MY MASTER! JESUS CHRIST!!!
INTHE NAME OF JESUS! AMIEN!! 

5 comments:

Uhuy said...

AWESOME!!!
4 jempol dech bwt u.. Mpe tk pinjemke jmpol seRT dech wkaka..
Anyway, qm ga sndri Naomi..
Jln hdupq polanya sma kya qm.. Hm.. Mgkn lbh prah..
Tp lox d critain kpn2 aj dh..hoho, trllu pnjg..
Tp, q bnr2 kgum ma qm..
Ttp mju truz y dlm Thn..
Ingt, qt pny high calling..
Itu suatu kbdohan bgi dunia.. Tp Thn tw krinduan hti qt n Thn g mgkn slh plh org2 yg djadikannya alat utk mndtgkn lawatan..
Jgn lht skrg, sbnrnya pelangi itu sudah ada dilangit hidupmu, tinggal sedikit lgi ox, ktika sinar mentari Thn brsinar..
Pelangimu akan bercahaya karenanya dan semua orang akan melihat betapa indah pelangimu..
Smangat yach!!
Smoga qt bsa brtmu swtu saat dlm anugerahNya..
Jesus loves u..

Naomi Nadia said...

amien... thanks ya.ditunggu lho ceritanya ^^ bisa menjadi berkat juga kan/
Be blessed

Unknown said...

pengen nangis baca kesaksianmu, aku tahu itu gk mudah..
masih melyani?

Unknown said...

pengen nangis baca ini.
masih melayani?

Naomi Nadia said...

dalam anugerahNYA masih melayani dan akan terus melayaniNYA smpai garis akhir :)
kalau ada waktu silahkan tengok posting yang baru2 ini yah, yg berjudul PASSION dll itu, setiap yg kupergumulkan di postingan ini, dijawab TUHAN dengan ajaib :D

thx for reading anyway :) Glory for GOD
GBU

Partners