Saturday, October 1, 2011

♥ Terima Kasih Cinta ♥

dancing in the joy for the Lord
Sejenak yang lalu kerinduanku membuatku kembali mengingat bagaimana indahnya berjalan bersama DIA pada masa-masa kala itu. Setahun yang lalu dalam keputusasaanku aku, aku menjauh dari kasih karuniaNYA, tak menghiraukanNYA, aku tahu DIA begitu sedih dan merindukanku kembali, aku kembali tapi hatiku panasa dan marah. Suatu kebodohanku di masa itu, aku tahu. Tapi ada satu hal yang sebenarnya begitu membuatku merasa terharu, senang sekaligus begitu menyesal. CintaNYA itu tidak pernah berubah dalam hidupku. aku tetap gadis kecilNYA yang dimintaNYA sendiri dari bundaku, menjadi seseorang yang entah kenapa begitu tertarik mengenalNYA sejak umurku belum genap 4 tahun. Waktu itu aku TK dan dengan bangga aku berkata, "Aku mau jadi orang Kristen. Aku mau ke gereja." dan sontak Papa dan Mama marah sekali padaku. berusaha mencari tahu siapa yang membuatku mengatakan hal itu. benarkah semua karena emakku yang membuatku jatuh cinta pada Kristen (Yesus pada akhirnya). Entahlah, menurut emak yang sudah mengambil sejak dari kecil, beliau tidak pernah mencekokiku dengan semua itu. Aku sendiri tidak ingat bagaimana aku bisa memilih kepercayaanku sendiri sejak dari kecil.

well, menurut cerita Emakku, bahkan aku sendiri yang memilih ikut emak ketimbang diasuh oleh Mama dan Papaku. Kalau aku tidur sama mereka, aku bisa nangis semalaman dan sakit panas. Begitu menurut cerita Emak, sampai aku resmi dibancaki istilah orang jawa, kalau aku ini anaknya Emak (nenek-thionghoa) setelah hari itu aku sembuh dan nggak sakit-sakitan lagi. Sebenarnya tanda apa ini? Entahlah, tapi aku percaya ini caraNYA yang penuh cinta dan luar biasa untuk mengadopsiku menjadi anakNYA. DIA tahu kalau aku dalam asuhan orangtuaku, mereka akan sangat menekan kalau aku  pindah kepercayaan. Tapi selama ini Emaklah yang membiayai hidupku dan karena itu sekalipun aku ikut YESUS terang-terangan, Papa dan Mama tidak bisa terlalu menekan. Penuh cinta dan indah rencanaNYA.

Dan lagi hal yang baru saja setahun yang lalu aku alami. Aku pertama kali pacaran di usia 20 tahun dan 10 bulan kemudian aku diputus dengan alasan yang menurutku sebuah bom waktu saja, alias, sudah banyak masalah dan ketidakcocokan tapi kami paksakan. Agak menyimpang, Aku baru saja mendengarkan khotbah Ibu Iin tentang 20 cara mendengar suara Tuhan, sedianya akan aku ringkas dan aku post setelah ini. Tapi dari khotbah itu, aku sendiri ternyata sudah banyak mengalami.

sehari sebelum aku diputus oleh mantan, waktu itu malam pertama aku bisa saat teduh dengan begitu indah di hadirat Tuhan. Dan saat-saat yang begitu crusial, tiba-tiba kayak ada dorongan hati yang berkata, "lepaskan dia (mantan), Nak!" sangat lembut, dan saat itu juga aku berhenti berdoa, aku sedih, sangat sedih... sampai aku menjawab, "Aku tidak bisa Tuhan, at least, aku tidak bisa kalau aku sendiri yang memintanya putus. Biar kalau KAU mau, biar dia saja yang minta putus. AKu nggak mau menyakitinya. Lebih baik aku yang sakit. "

Dan begitulah, sehari kemudian, hari minggu kala itu, setelah dia tidak menunjukkan tanda-tanda mau putus, kami baik-baik saja bahkan aku memasakkan pecel untuk sarapan sepulang dari gereja waktu itu. Sampai malam itu, dia mau telepon aku. Jarang-jarang nih! aku dan dia jarang telepon, aku nggak terlalu suka di telepon, karena biasanya aku sms sekalian mengerjakan sesuatu dan kalau telepon akan sulit mengerjakan hal lain. anyway, begitulah kata-kata itu meluncur, dia mau kami putus. 

Ya! Tuhan mau kami putus. Bukankah begitulah doaku. Biar dia yang minta putus, bukan aku. Aku tidak tega, jujur saja. Mamanya begitu baik padaku, dia begitu baik padaku. Kalau tidak mungkin sudah sejak aku mendapat pernyataan dari Kak Emy, kakak rohani temanku, aku sudah minta putus dari dia. Tapi begitulah aku, aku lebih senang sakit hati dari pada menyakiti orang lain. Cuma ternyata sakit itu terlalu berat buatku. Jika aku mendengarkan Tuhan dan aku memutuskannya duluan, mungkin perasaan dicampakkan itu tidak akan ada di hatiku. Tapi karena hal itu, membuatku sedikit lebih lama mengalam fase patah hati. 

sejujurnya sangat lama. dia pacar pertama dan mimpi yang begitu indah buatku untuk masa depanku, kuakui. tapi begitulah tangan Tuhan bekerja lebih lagi. Selagi aku berjalan kembali bersama Tuhan, dan hari demi hari sekalipun kami sudah putus, terkadang masih bersama-sama untuk suatu acara kecil. Dan sampai di satu titik dimana aku tidak tahan lagi, cemburu. Dia sudha berkencan dengan yang lain (kencan bukan jadian)

Terakhir kalinya, aku benar-benar finish dan nggak mau berhubungan sama sekali dengannya, sebelum aku ke FIRE CONFERENCE di Ungaran waktu itu. lumayan juga, seminggu menghirup udara pegunungan dengan dana cuma 200ribu rupiah tapi segar rohani dan jasmani sementara Tuhan juga bikin cerita disana. Singkat cerita, aku mau mengganti tas koperku yang aku bawa dari Tuban. Terus aku gini sama Tuhan, waktu itu aku jalan ke Mall Ciputra di simpang lima, "Tuhan, kalau aku dapat tas koper bagus yang harganya nggak sampe 50.000 aku jadi ganti tas." eh, bener saja, ada diskon gede-gdean tas POLO SPORT. 49.500 rupiah!!! warnanya dan modelnya aku juga suka! akhirnya, aku beli dah!!

Your love set me free!!!
Setelah berbagai kebaikan yang aku rasakan di kala itu, kembali ke Tuban, aku mengalami pergumulan dan masa transisi yang berat. Biasanya setiap hari-hari tertentu aku nge-date dan jalan-jalan. Kalau ke gereja selalu bersama-sama. Hatiku sebenarnya sanagt sedih tidak bisa bersama, sedang yang lain masih begitu asyik masyuk pergi bersamanya. Di saat-saat itu, aku cuma bisa menepuk dadaku ketika tidak ada yang tahu, sambil menangis di balik kaca helmku, berjalan di tengah hujan, sehingga tak seorangpun tahu, aku menangis tersedu menjerit kepada TUHAN. Dia sungguh baik, karena hari-hari itu terlewati karena penghiburanNYA. Satu-satunya kekuatanku dan harapanku, TUHANKU YANG KUPERCAYA!

Itu belum berakhir bahkan baru dimulai ketika pada akhirnya aku mengetahui kalau mantanku itu sudah punya pacar baru, sebulan setelah aku pergi ke FIRE CONFERENCE. Dan anehnya, tidak seorang temanpun yang memberitahuku. Informasi dari facebook? aku sudah tidak berteman dengannya di facebook. SAMA SEKALI TIDAK ADA YANG MEMBERI TAHUKU SAMPAI PADA AKHIRNYA AKU MENGETAHUINYA SENDIRI. Namun waktu itu TUHAN juga sudah memberi tahuku lewat mimpi. Jelas sekali waktu itu, dia datang padaku memperkenalkan seseorang. 

Tapi sampai di saat pertama kali aku bertemu dengan calon istrinya, NOBODY LET ME KNOW! NGGAK ADA YANG NGASIH TAHU! BAHKAN SAHABATKU PUN TIDAK ! Akhirnya pada ibadah tutup tahun 2010, aku dan calon istrinya duduk berdampingan di gereja. Dengan senyum berbunga, karena habis pulang dari KKR di Semarang dan bertemu dengan Tuhan secara pribadi lewat ibadah yang dahsyat, aku menyapa gadis imut-imut itu. Tersenyum manis dan berbasa-basi. (Baru-baru ini aku tahu, kalau teman-temanku dan si mantan yang ribut. Kok bisa aku dan calon istrinya begitu akrab??? padahal mantan tahu, kalau aku ini orangnya sebenarnya cemburuan. nggak mungkin bisa tahan sebenarnya kalau aku dihadapkan langsung dengan pacarnya. percayalah, aku pernah ngalami dengan cowok yang lain, yang pernah aku suka dulu)

akhirnya, aku ketahui, begitulah maksud TUHAN. DIA SENGAJA TIDAK MEMBUAT AKU TAHU DULU KALAU SI MANTAN SUDAH PUNYA PACAR BARU. hahaha... ya, setelah itu, mau marah dengan teman-temanku pun tidak bisa. Sebenarnya pengen bilang, "Kok bisa toh, aku nggak diberi tahu. kalau aku tahu kan aku bisa antisipasi atau apa!" Tapi sebenarnya TUHAN lebih tahu dari siapapun juga kalau aku tidak akan sanggup mengantisipasi hatiku jika bertemu dengan kondisi aku tahu kenyataannya. Sebenarnya TUHAN itu sedang ngelimpe (bahasa jawanya, diam-diam melakukan sesuatu untuk kebaikan anaknya tanpa si anak tahu) aku. 

Di balik semua itu, aku tahu TUHAN sangat sayang padaku (dan pada semuanya tentu saja) dan cintaNYA tidak pernah berubah! Kadang aku nakal, bandel, bertindak bodoh dan membuatNYA menunggu terlalu lama. Tapi DIA mengasihiku, dan itu yang membuatku tidak tahan berlama-lama jauh dariNYA. Ketika aku mulai nakal dan menjauh, aku ingat kembali bagaimana hancurnya hatiku waktu itu, dan bagaimana DIA menghiburku. Menghapus airmataku di kala aku menangis sendirian. Memelukku diam-diam dan mengelus kepalaku saat aku tertidur setelah kelelahan semalaman menangis, seraya berkata, "Nak, andai kau bisa merasakan kasihKU jauhhhh lebih memuaskan dari pada kasih manusia manapun. AKU tidak akan pernah membuatmu sakit hati dan terluka. AKU mengasihimu."

sebenarnya DIA bekerja luar biasa bahkan dalam hal-hal yang sangat sepele sebenarnya tapi begitu indah dan penuh kasih. Pokoknya, JESUS is the Best!! Kalau Tuhan gerakkan, aku juga mau bagikan beberapa pengalaman yang kecil tapi seru dan kalau diingat lagi, semua hanya karena kebaikanNYA. Ada banyak kesaksian kecil dimana TUHAN bekerja luar biasa, tapi itu semua menunjukkan TUHAN itu peduli dengan perkara kecil, kita yang kecil ini pun begitu dipedulikanNYA. Praise the Lord! :)
dan begitulah DIA berkata hal itu, bukan hanya kepadaku, tapi kepada semua umat manusia di dunia, karena DIA telah mati bagi kita dan mengasihi kita apa adanya. 
TERIMA KASIH TUHAN... UNTUK SEGALANYA, KAU BERIKAN LAGI KESEMPATAN ITU
TAK AKAN TERULANG LAGI, SEMUAAA... KESALAHANKU... YANG TELAH MENYAKITIMU

be blessed ^^
-Lee Naomi-

*ps: untuk pihak-pihak yang secara tidak langsung tersebut dalam artikel di atas, saya mohon maaf. Semua ini digunakan untuk kepentingan perenungan pribadi dan bahan kesaksian hidup. semoga Tuhan memberkati anda! :)

No comments:

Partners